Ini Respons Mbah Moen Mengenai AIDS dan Ambisi Dokter Menemukan Penawarnya

2 Maret 2023, 22:42 WIB
KH Maimoen Zubair yang juga akrab dengan panggilan Mbah Moen /Facebook/Dok alanu

 

 

PORTAL SULUT – Mbah Moen memberi respons mengenai AIDS dan upaya dokter mencari obat.

AIDS sampai sekarang masih dicari obatnya terang Mbah Moen semasa ia hidup.

 

Mengenai upaya dokter mencari obat penawar untuk mendapat obat AIDS ada jawaban menarik dari almarhum Mbah Moen.

Baca Juga: Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan 2023, Hanya 2 Hal yang Dilarang Tegas Ustadz Adi Hidayat!

Lantas bagaimana respons beliau terhadap hal tersebut? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

AIDS adalah penyakit yang sampai hari ini masih sulit dicari obat persisnya apa.

Dunia kedokteran dan dunia medis sampai sekarang masih berupaya mencari obat penawar penyakit tersebut.

Ambisi mencari obat penawar atas penyakit AIDS telah menjadi pencarian bertahun-tahun.

KH Maimoen Zubair yang kerap disapa Mbah Moen memberi respons menohok mengenai hal tersebut.

 

Dalam sebuah kesempatan Mbah Moen menjelaskan tanggapannya mengenai dokter dan AIDS.

Alkisah, pada suatu petang, dokter bertamu ke Mbah Moen, bertanya mengenai AIDS.

Dokter tersebut baru saja didatangi pasien penderita AIDS karena seks bebas.

“Dok, sesuatu yang menjadi hukuman Allah, agar kembali menjadi taubat, ya Allah diberi hak,” jawab Mbah Moen.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Sahabat Orchid TV diakses 2 Maret 2023.

Baca Juga: Ziarah Kubur Bisa Atasi Masalah Rezeki Tutur Gus Baha, Begini Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan

Kisah tersebut dikisahkan ulang oleh Gus Baha, murid kesayangan Mbah Moen.

Mbah Moen berkata bahwa semua manusia telah Allah berikan kesempatan untuk bertaubat.

Akan tetapi seringkali manusia mengabaikan segala larangan Allah sehingga melakukannya berkali-kali.

“Karena itu ada unsur hukuman, di dunia, unsur kehinaan. Ada juga orang selingkuh dikucilkan masyarakat,” kata Gus Baha, mengutip Mbah Moen.

Konteks dari kenapa Gus Baha mengisahkan jawaban Mbah Moen tersebut, lantaran seorang merasa galau.

Seorang jamaah galau karena ilmu agamanya minim, sementara ia sering dijadikan referensi oleh masyarakat.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Ikutan Baca Doa Ziarah Kubur, Penuhi 4 Syarat Ini Beber Buya Yahya

“Wajib itu dianggap nggak wajib. Masyarakat tidak mau belajar agama, setiap ada masalah tidak bisa, terus galau,” respons Gus Baha.

“Ya Allah diberi sanksi untuk memberi hukuman. Kegalauan, kegelapan, menjadi galau,” pungkas Gus Baha.

Hikmah dari kisah ini antara lain adalah selalu menuruti perintah Allah sebelum tiba hukuman dari Allah.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler