1 Syaban 2023 Jatuh Hari Rabu Besok, Ini Istimewanya Bulan Syaban Kata Ustadz Adi Hidayat

21 Februari 2023, 09:06 WIB
Pengumuman Nomor : 012/LF–PBNU/II/2023 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang penetapan 1 Syaban 2023 /


PORTAL SULUT - Bulan Syaban jatuh pada Rabu 22 Februari 2023, besok.

"Awal bulan Sya’ban 1444 H bertepatan dengan Rabu Wage 22 Februari 2023 M (mulai malam Rabu) atas dasar istikmal," sebagaimana tertulis dalam Pengumuman Nomor : 012/LF–PBNU/II/2023 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Senin 20 Februari 2023.

Keputusan didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa tidak ada lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Sya'ban 1444 H pada Senin, 29 Rajab 1444 H bertepatan 20 Februari 2023.

Baca Juga: SekalipunAhli Ibadah, Jika Lakukan Perbuatan Ini,Allah Akan Pandang Rendah, Kata Buya Yahya, Perbuata apa Itu?

Sebagai informasi, hilal 29 Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik. Sementara lama hilal 12 menit 35 detik.

Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 21 menit dan lama hilal di atas ufuk 7 menit 8 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik.

Baca Juga: Hajat Sekecil Zarah Sekalipun Allah Kabulkan, Syekh Ali Jaber: Saat Sujud Sholat Lakukan Ini

Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam. Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Lantas apa istimewanya bulan Syaban?

Sebagai umat muslim, kita wajib mengetahui amalan spesial apa saja yang ada di Bulan Syaban.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada satu amalan spesial di Bulan Syaban yang jangan sampai dilewatkan oleh umat muslim. Karena Bulan Syaban sendiri, adalah bulan yang paling dekat dengan Ramadhan.

Para sahabat di zaman dahulu sangat gembira serta antusias ketika akan memasuki Bulan Syaban.

Lantas apa sajakah amalan spesial di Bulan Syaban menurut Adi Hidayat? Dilansir Portalsulut.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, berikut penjelasannya.

Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada kita semua bahwa sebelum sampai ke Ramadhan, kita harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan. “Sehingga ketika sampai di Bulan Ramadhan, kita bisa semangat beraktifitas memanfaatkan siang dan malam untuk beribadah serta mengais banyak pahala dari Allah SWT,” ujar Adi Hidayat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ungkap 3 Pintu Masuk Surga, Silahkan Pilih yang Mana, dan Konsisten Kerjakan!

Bekal yang dimaksud Rasulullah disini adalah berpuasa di Bulan Syaban, lanjut Adi Hidayat.

“Diriwayatkan sahabat Usamah Bin Zaid, Rasulullah SAW ketika memasuki Bulan Syaban melakukan suatu amalan yang spesifik yakni berpuasa,” ucap Adi Hidayat.

Banyak sahabat yang heran lanjut Adi Hidayat, karena di Bulan Rajab sudah berpuasa, namun di Bulan Syaban Rasulullah SAW melakukan puasa yang lebih banyak lagi.

“Lalu sahabat pun bertanya perihal puasa Rasulullah SAW di Bulan Syaban, kemudian Rasulullah SAW menjawab, Bulan Syaban itu agung tidak seperti yang kamu bayangkan, Syaban juga punya keistimewaan,” terang Adi Hidayat.

Lanjut Adi Hidayat, keistimewan Bulan Syaban kata Rasulullah, yaitu segala amal perbuatan kita, dilaporkan langsung kepada Allah SWT.

“Allah maha mengetahui, tanpa dilaporkan pun sebetulnya segala perbuatan kita sudah dilihat, namun alangkah istemewanya lagi jika amal ibadah kita dicatat dan dilaporkan oleh malaikat kepada Allah,” terang Adi Hidayat.

Terakhir pada ceramah tersebut Adi Hidayat mengungkapkan, ada 2 keutamaan dari puasa di Bulan Syaban.

Baca Juga: Wasiat Terakhir Syekh Ali Jaber: EMPAT Amalan Pembuka Gerbang Langit Rezeki

“Pertama untuk menjaga amal soleh kita, sehingga amal soleh tersebut bisa konsisten dilaksanakan serta bisa kita tingkatkan lagi,” jelas Adi Hidayat.

Yang kedua kata Adi Hidayat, menjaga diri kita untuk tidak beramal salah.

“Makannya ketika orang yang berpuasa pasti menghindari perbuatan maksiat, karena dia takut puasanya batal serta amalannya akan cenderung baik,” tutup Adi Hidayat.

Lalu kapan jadwal puasa Nisfu Syaban 2023? Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia yang disusun Kemenag RI, jadwal puasa Nisfu Syaban 2023 jatuh pada Selasa 7 Maret 2023 dan Rabu, 8 Maret 2023.

Pelaksanaan puasa Nisfu Syaban dilakukan pada pertengahan bulan Syaban yakni tanggal 15 Syaban, yang jatuh pada tanggal 7-8 Maret tersebut.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah Nisfu Syaban nanti, berikut ini niat puasa sunnah di bulan Syaban:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala"

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler