PORTAL SULUT – Buya Yahya membeberkan keutamaan daripada bulan Sya’ban.
Ini adalah bulan yang bisa jadi latihan puasa sebelum masuk bulan suci Ramadhan terang Buya Yahya.
Dalam bulan Sya’ban, terdapat satu malam paling istimewa disebut bulan Sya’ban tutur Buya.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Doa Allah Lebih Cepat Kabulkan Terang Buya Yahya, Salah Satu Sisipkan Sholawat
Buya Yahya pun memaparkan malam itu bakal menjadi malam yang istimewa karena dosa semua umat muslim Allah ampuni.
Akan tetapi terdapat 2 golongan yang tidak bakal Allah ampuni dosanya kendati sudah istighfar banyak-banyak.
“Allah membagi-bagikan pengampunan pada malam Nifsu Sya’ban kepada semua makhluk-Nya,” terang Buya Yahya.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 13 Februari 2023.
“Kecuali 2 orang yang tidak mendapat pengampunan dari Allah di malam Nifsu Sya’ban,” imbuhnya.
Ketika tiba malam Nifsu Sya’ban, Allah SWT memberi pengampunan secara Cuma-Cuma.
“Adapun spesial di malam Nifsu Sya’ban, memang ada di sana,” terang Buya Yahya.
“Isyarat oleh baginda Nabi tentang kelebihan malam Nifsu Sya’ban,” lanjutnya.
Ia berkata bahwa setiap saat Allah melihat hamba-Nya, tapi pada malam tersebut, ada perlakuan khusus terhadap hamba-Nya.
“Bagaimana pandangan Allah pada hambaNya? Khusus kepada seorang hamba yang berdosa,” ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Sholat yang Membuahkan Dosa dan Tak Berpahala, DUA Ini Sebabnya Kata Ustadz Khalid Basalamah
“Adalah dengan pengampunan. Hamba terkasih dengan tambahan rahmat dan berkah,” sambungnya.
Sekiranya seseorang hamba tak punya dosa, maka dipandang dengan rahmat dan berkah untuk hidupnya.
Sekiranya seseorang hamba penuh dengan dosa, maka Allah ampuni dosa orang tersebut.
“Maka mari di malam Nifsu Sya’ban nanti kita meningkatkan istighfar kita, ibadah yang sangat luar biasa itu istighfar,” tuturnya.
Akan tetapi ada 2 golongan yang Allah tak ampuni kendati tiba malam Nifsu Sya’ban.
“Yaitu orang musyrik, orang yang menyekutukan Allah. Kedua, dari ahli iman,” paparnya.
“Orang yang mempunyai kebencian dan dendam serta permusuhan dengan saudara,” imbuh pengasuh Al-Bahjah tersebut.
Ketika tiba bulan Sya'ban Nabi Muhammad saw. lebih memperbanyak puasa.
Bahkan pernah ada yang berkata bahwa Rasulullah saw. berpuasa sebulan penuh.
“Ayo kita hidupkan di bulan Sya'ban dengan beribadah puasa, khususnya yang punya utang, sempurnakan utangnya di bulan Sya’ban,” pungkas Buya Yahya.***