Baca Doa 3X Saja Maka Hujan Lebat Reda, Ijazah Warisan Mbah Moen Penangkal Badai

13 Februari 2023, 01:41 WIB
Mbah Moen /dok FB Luthfiya

 

PORTAL SULUT – Pernah suatu ketika Mbah Moen membaca suatu doa sebanyak tiga kali.

Cukup 3x saja maka hujan dan badai pun reda berkat karomah dan amalan dari Mbah Moen ini.

Setiap kali ada badai dan hujan lebat, kita bisa menggunakan amalan berupa doa langsung dari Mbah Moen ini.

Mbah Moen memang ulama kharismatik yang punya pelbagai amalan yang luar biasa.

Baca Juga: Baca 30 Menit Sebelum Azan Subuh Terang Syekh Ali Jaber, Dzikir Pembuka Gerbang Rezeki Langit

Tak perlu memesan jasa Rara si pawang hujan, tak perlu juga memakai sesajen atau ritual penangkal hujan, bacalah suatu doa.

KH Maimoen Zubair yang sehari-hari akrab disapa Mbah Moen pernah membocorkan amalan dasyhat ini dala sebuah kesempatan.

Guru kesayangan Gus Baha tersebut menganjurkan kita membaca suatu doa yang sangat mustajab menangkal hujan.

Belakangan ini, cuaca di seluruh wilayah Indonesia rasanya sangat mengganggu karena hujan yang semakin intens.

Beberapa wilayah di tanah air ini bahkan mengalami langsung cuaca ekstrem yang sulit dikendali.

Apalagi hujan lebat yang disertai dengan gelegar petir, angin kencang, apalagi badai hujan yang membuat banjir.

Baca Juga: Sering Baca Al-Quran, Tahajud Tak Putus, Puasa Rutin Tapi Kok Masuk Neraka? Buya Yahya Menjawab

Agar aktivitas tidak terganggu, apalagi aktivitas penting dan berskala besar, maka kerjakanlah suatu amalan.

Mbah Moen pernah membeberkan tentang doa yang bisa menangkal datangnya hujan lebat.

Banyak yang melihat amalan dari Mbah Moen ini menjadikan Mbah Moen sebagai seorang yang punya karomah tersendiri dalam hal ini.

Salah satu karomah tersebut terlihat ketika Mbah Moen mengisi tausiyah lalu berdoa menghentikan hujan.

Aksi Mbah Moen tersebut dinukil portalsulut.com dari Youtube Ceramah Digital yang diakses 14 September 2022.

Setelah lewat penelusuran, ternyata Mbah Moen menghentikan hujan itu terjadi pada tahun 2013 tepatnya di Kudus, Jawa Tengah.

Jamaah yang hadir pun takzim serta takjub menyimak kajian dari Mbah Moen yang dihelat di bawah tenda yang diapsang di halaman rumah.

Baca Juga: Gus Baha Larang Sholat Tahajud Tapi Kek Begini, Bukan Berkah Tapi Bahaya

Ketika sedang asyik mengikuti ceramah Mbah Moen, tiba-tiba turun hujan yang sangat lebat.

Panita yang mengorganisir pengajian tersebut meminta Mbah Moen pindah ke dalam ruangan agar tak terganggu hujan.

Mbah Moen justru menolak ajakan panita tersebut.

Mbah Moen justru bingung kenapa para jamaah berpindah tempat..

“Kalian kok pada pindah? Nanti kalau (jamaah) habis ya saya masuk rumah,” terang Mbah Moen.

Sejurus kemudian, Mbah Moen pun menggumamkan sebuah doa:

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna.

Maknanya:

Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami.

Tetnu saja doa ini bukan opini pribadi Mbah Moen, melainkan berasal dari hadits Bukhari yang diriwayatkan Anas.

Baca Juga: Dosa, Dosa, dan Dosa Dicatat Malaikat Kalau Pakai Ini ke Masjid Tegas Gus Baha, Bukan Pahala!

Diketahui kalau Rasulullah SAW pun membaca doa ini tatkala hujan lebat turun dan mengganggu aktivitas.

Mbah Moen lantas membaca doa tersebut sebanyak 3 kali saja sampai reda hujan tersebut.

Setelah baca doa, ia mengajak para jamaah membaca surah Al-Lahan sebanyak 3 kali.

“Tab bat yadaa abii lahabinw wa tabb. Maa aghna ‘anhu maaluhu wa ma kasab. Sa yas laa naran zaata lahab. Wam ratuh hamma latal hatab. Fii jiidiha hab lum mimmasad.”
Yang artinya:

“Binasalah KEdua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartnya dan apa yagn dia usahakan.

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

Dan (begitupun) istrinya, pembawa kayu bakar. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.”

Segera setelah membaca doa tersebut, tak lama berselang hujan benar-benar berhenti total, lalu kajian kembali dilanjutkan.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai doa dan surah penangkal hujan langsung dari Mbah Moen.

Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.

Wallahualam.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler