Rasulullah Enggan Menshalatkan Jenazah Gegara 1 Perbuatan Ini, Gus Baha: Bahkan Mati Syahid Sekalipun!

30 Januari 2023, 22:24 WIB
Gus Baha membeberkan 1 perbuatan yang membuat jenazah tak disalatkan. /Berita Bantul/

PORTAL SULUT – Gus Baha membeberkan 1 perbuatan yang membuat jenazah tak disalatkan.

Tentu saja bukan pendapat pribadi Gus Baha, tapi langsung dari Rasulullah saw.

Alkisah Nabi Muhammad saw. pernah menolak mensholatkan jenazah gegara suatu perbuatan.

Bahkan orang yang wafat dalam keadaan syahid sekalipun enggan disholatkan Nabi saw. terang Gus Baha.

Baca Juga: Bulan Penentu Nasib Rezeki, Mbah Moen: Kalau Bulan Ini Miskin, Innalillahi wa Innalillahi Rojiun!

Kematian adalah perkara gaib. Kita tidak tahu tanggal berapa, hari apa, dan pukul berapa ia menjemput kita.

Karena itu sepanjang hayat masih dikandung badan, penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Selain mendekatkan diri, penting sekali untuk menghindari hal-hal yang mudharat yang dilarang Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, ada hubungan erat antara apa yang kita lakukan di dunia dan apa yang akan kita terima ketika sudah wafat.

Bahkan ada suatu perbuatan yang bahkan membuat kita ketika wafat tidak akan disholatkan dalam sholat jenazah.

Peristiwa seperti ini bahkan terjadi ketika Rasulullah saw masih hidup. Bahkan Nabi saw saja tidak mensholati jenazah orang ini.

Ketika diminta sahabat untuk memimpin sholat jenazah, Rasulullah pun menolak karena semasa hidupnya almarhum pernah berbuat sesuatu.

Karena perbuatan itulah jenazah seseorang tidak akan disholati. Sehingga perbuatan ini mesti segera kita benahi.

Gus Baha dalam sebuah ceramah lantas menjelaskan perbuatan apa yang membuat jenazah tidak bisa disholatkan.

Dengan lugas dan tegas, Gus Baha berkata bahwa hal yang sering diperbuat banyak orang itu antara lain adalah hutang.

Memang dalam tradisi Indonesia, orang yang wafat biasanya akan diumumkan di masjid.

Pengumuman itu biasanya berkisar soal informasi agar almarhum mohon diampuni serta hutang dari almarhum mohon diikhlaskan.

Tujuan dari informasi di masjid tersebut tidak lain tidak bukan agar jenazah sudah bebas dari beban hutang.

Karena ketika beban hutang sudah diikhlaskan, maka almarhum pun hisabnya akan jauh lebih ringan.

Dalam sebuah ceramah Gus Baha pun menjelaskan tentang betapa pentingnya membayar hutang kepada orang yang ia pinjam uang.

Bahkan orang yang mati syahid saja, yang konon dijamin surga serta pahala besar, tetap saja hutangnya tidak terhapus, wajib dilunasi.

Ini merupakan hal yang sangat penting untuk kita camkan, karena orang yang wafat dalam medan jihad saja wajib dihisab hutangnya.

“Orang syahid saja dain (hutang)-nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” terang murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Hal itu sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong yang diakses pada 8 Agustus 2022.

Melanjutkan ceramahnya, Gus Baha juga mengisahkan cerita Nabi Muhammad saw yang datang ke rumah duka.

Ketika tiba di rumah tersebut, hanya satu pertanyaan Rasulullah saw kepada keluarga mendiang.

Dan pertanyaan Rasulullah saw tersebut berkaitan dengan apakah almarhum punya hutang atau tidak semasa hidupnya.

Baca Juga: Seratus Kuda Perang Fisabilillah Setara dengan Pahala Amalan Ini Terang Syekh Ali Jaber

“Akana alaihi dainum (apakah punya hutang semasa hidup?),” tanya Kanjeng Nabi kepada salah seorang sahabat.

Ketika mengetahui kalau almarhum ternyata punya hutang, Rasulullah saw pun berpaling pulang.

Sebab Rasulullah saw tidak ingin mensholati seseorang yang meskipun sudah wafat tapi hutangnya belum dilunasi.

Dalam kisah tersebut, seorang sahabat Rasulullah pun mengaku mau melunasi hutang almarhum.

“Hutangnya saya yang membayarkan,” terang salah seorang sahabat Nabi, agar Nabi saw tidak pulang.

Setelah hutang almarhum sudah dibayar, maka Rasulullah pun kembali ke rumah duka itu, lantas memimpin sholat jenazah.

Oleh sebab itu, berapapun hutang kita, sekecil apapun, pastikan kalau hutang itu sudah kita bayar.

Meskipun sepele, tapi dosa ini ternyata bisa berpengaruh bahkan kepada keluarga.

Karena setiap anggota keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum, pasti ingin berpisah dengan layak dengan cara disholatkan jenazahnya.

Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha mengenai hutang yang membuat seseorang tidak akan disholati jenazahnya.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler