PORTAL SULUT — Ustadz Adi Hidayat menjelaskan urutan memotong kuku jari tangan maupun kaki.
Memotong kuku jari tangan maupun kaki dianjurkan mengikuti urutan atau tata caranya kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan urutan memotong kuku sangat mudah dilakukan.
Memotong kuku sesuai urutan bisa mendatangkan pahala apalagi dilakukan setiap Jumat, terang Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Buya Yahya Menjelaskan Cara Sunnah Memotong Kuku, Seperti Ini Urutan atau Caranya
Seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu 29 Oktober 2022.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Al Imam Nawawi mengajarkan cara memotong kuku.
Apalagi, umat Islam disunnahkan memotong kuku pada hari Jumat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, para ulama memotong kuku diawali dengan membaca bismillahirrahmanirrahim.
Kemudian pertama memotong kuku pada jari telunjuk, dan sebaiknya potongan kuku dikumpul, kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Cukup Baca Satu Kali Ayat dari Alquran Ini, Pintu Rezeki Terbuka Lebar
"Selesai telunjuk, dilanjutkan kelingking, kemudian jari manis, jari tengah lalu terakhir jempol," terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, sedangkan pada tangan kiri, berbeda dengan urutan memotong kuku pada jari tangan kanan.
"Dimulai dari kelingking lalu jari manis, selanjutnya jari tengah, kemudian telunjuk dan terakhir jempol," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, demikian juga urutan saat memotong kuku pada jari kaki.
"Sama halnya saat memotong kuku pada jari dikaki," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Tak hanya Pintu Rezeki Terbuka Lebar, Pengamal Zikir Ini juga Termasuk Orang Istimewa
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, usai memotong kuku, sebaiknya bagian kuku dikumpul dan dikuburkan.
Hal ini dicontohkan ulama, bersambung pada sikap-sikap mulia, biasanya sampai ke sahabat juga sampai kepada Nabi SAW.
Dari kalangan sahabat seperti Ibnu Ummar, disampaikan lewat hadist diriwayatkan Imam Sofyan Tsauri memberikan pesan tentang adab selesai memotong kuku.
"Yakni selesai memotong kuku, bekasnya atau potongan kuku dikuburkan," terang Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Bak Miliki Pohon Uang, Rezeki Berjatuhan bagi Pengamal Selawat Syajarotun Nuqud
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, walaupun bukan kewajiban, namun dianjurkan untuk dikuburkan.
Menguburkan bagian tubuh seperti kuku ataupun rambut mempunyai dua tujuan, kata Ustadz Adi Hidayat.
Pertama menghormati bagian dari tubuh yang Allah ciptakan. Sehingga, bisa menjaga kemuliaannya.
"Walaupun bisa kita buang tidak ada masalah, akan tetapi lebih mulia misalnya dikuburkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, kedua yakni menghindari hal-hal yang bisa menghadirkan mudharat-mudharat yang tidak tampak.
"Menghindari seperti kebiasaan tukang sihir yang sering menggunakan bagian potongan tubuh seperti rambut dan kuku," ungkap Ustadz Adi Hidayat.***