PORTAL SULUT – Dalam berdoa, ada hal yang membuat kita dirundung kecewa serta hal lain yang berbahaya tutur Gus Baha.
Dalam sebuah ceramah dijelaskan bahwa berdoa jangan keseringan tutur Gus Baha.
Gus Baha berkata bahwa berdoa kebanyakan malah bisa datangkan bahaya alih-alih keselamatan.
Baca Juga: Tanpa Sadar 1 Perbuatan Orang Alim Ini Menjadi Tanda Terompet Kiamat Segera Ditiup Tegas Gus Baha
Bukan berarti kita sombong dan angkuh bila tidak berdoa kebanyakan kepada Allah SWT.
Sebab ada yang lebih penting ketimbang kebanyakan berdoa tutur Gus Baha.
“Jangan terlalu sering berdoa,” papar Gus Baha.
Hal tersebut sebagaimana dinukilk portalsulut.com dari kanal Youtube Ngaji Online diakses 13 Oktober 2022.
Memang berdoa adalah hal baik. Tapi keseringan bisa mendatangkan bahaya kepada kita.
Allah malah enggan membuat doa itu terkabul, karena direkomendasikan oleh Gus Baha untuk tidak selalu sering berdoa.
Ketimbang banyak berdoa, alangkah lebih baik kalau kita memperbanyak pujian dan pujaan kepada-Nya.
Baca Juga: 4 Weton Ini Paling Dicari Khodam Macan Kumbang Kata Primbon Jawa, Cek Weton Kamu!
Berdoa sendiri cukup ala kadarnya, tak perlu sering-sering berdoa.
Bukankah kita semua sudah mendapat rahmat dari Allah SWT bahkan sebelum kita mengetahui cara berdoa.
Bahkan sebelum kita tahu bicara, Allah sudah memberikan banyak rahmat kepada kita.
Banyak orang yang belum siap menerima rahmat Allah, karena itu berdoa kebanyakan bisa datangkan bahaya tersendiri.
Pasalnya ketika doa itu tak terkabul, maka orang tersebut pun bakal dirundung kesedihan dan patah hati.
Ini berbahaya sekali tegas Gus Baha.
Karena itulah tatkala memanjatkan doa, pasrahkan segala hal kepada Allah.
Baca Juga: WASPADA! Begini 8 Tanda Wanita Telah Dinikahi Jin, Sering Gatal Parah di Area Ini
Lebih jauh lagi, berbahaya bila berdoa keseringan karena bisa membuat kita menjadi kufur nikmat.
Manusia pun tidak bisa melatih hatinya dengan syukur atas segala kenikmatan yang Allab karuniakan kepada kita sejak lahir sampai hari ini.
Karena itu kita ditegaskan untuk tidak kufur nikmat agar tak pernah merasa kurang, selalu bersyukur.***