Shalat, Dzikir, Puasa Jadi Percuma Karena 1 Perkara Ini, Ungkap Ustadz Abdul Somad

6 September 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi dzikir //Foto: Pixabay/

PORTAL SULUT - Mengerjakan shalat, dzikir, dan puasa memang akan mendapatkan pahala besar dari Allah.

Namun, ada 1 perkara yang ternyata bisa membuat shalat yang dikerjakan, dzikir yang dibacakan, puasa yang diamalkan menjadi percuma dan sia-sia.

Akan sangat disayangkan apabila amal ibadah yang sudah diperbuat menjadi sia-sia hanya karena 1 perkara ini.

Baca Juga: Hati-hati, Kalimat Ini Tidak Pantas Diucapkan Orang Muslim, Berikut Penjelasan Gus Baha

Ustadz Abdul Somad menyebutkan ada satu perkara yang bisa membuat menghilangkan nilai dari amal seperti shalat, dzikir, dan puasa.

Bahkan Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, semua amal yang sudah dilakukan akan menjadi sia-sia karena satu perkara ini.

Seperti panas setahun dihapus hujan sehari, shalat, dzikir, dan puasa jadi hilang nilainya jika perkara ini tidak diselesaikan.

Menurut Ustadz Abdul Somad, setiap manusia tidak terlepas dari perkara yang satu ini.

Namun, akan lebih baik jika perkara tersebut segera diselesaikan supaya tidak membuat amal yang telah diperbuat menjadi percuma.

Lantas, perkara apa yang bisa membuat shalat, dzikir dan puasa seseorang menjadi percuma?

Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa perkara tersebut adalah hutang.

Tak bisa dipungkiri bahwa hampir setiap manusia pasti pernah punya hutang.

Namun kita tidak boleh meremehkan perihal hutang ini, sebab ada hal yang akan terjadi nanti jika kita tak bayar hutang kata Ustadz Abdul Somad.

Dalam ceramah Ustadz Abdul Somad yang dilansir di kanal YouTube Zech Channel pada tanggal 7 Mei 2020, beliau menjelaskan tentang hal yang akan terjadi nanti jika kita tidak bayar hutang.

“Shalatnya banyak, puasanya banyak, dzikirnya banyak, banyak membaca Qur'an, tapi kalau hutang tak dibayar, di akhirat kau akan cari dia,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa orang yang mati syahid tidak akan merasakan hisab dan langsung masuk surga, kecuali orang yang punya hutang.

Jadi jika ada orang yang menagih hutang, bukan berarti dia pelit, tapi dia sedang menyelamatkan saudaranya dari makan haram.

Baca Juga: Rajin Shalat Tapi Doa Tidak Terkabul, Ini Penyebabnya Menurut Ustadz Adi Hidayat

Setiap muslim yang telah mati akan menghadap Allah, dan sebaiknya persoalan hutang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu sebelum kematian datang.

“Misalnya kau pinjam uang 500.000 dibayar pada bulan Mei, tahunnya harus jelas yaitu bulan Mei 2020, lalu setelah waktunya tiba kau tagih, kemudian dia dalam kesulitan tunggu sampai dia lapang,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Ada ayat yang mengatakan paling baik jika hutang disedekahkan saja, namun ayat tersebut hanya untuk orang yang memberi hutang bukan untuk orang yang berhutang.

Meskipun masalah hutang piutang adalah dibolehkan dalam Islam karena ajaran tolong menolong, tapi Islam mengharuskan orang untuk membayar hutang.

“Tapi kalau tidak mendidik, maka islam bukan agama yang memanjakan orang,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Jadi persoalan hutang yang tidak dibayar akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah meski orang tersebut rajin shalat, dzikir, dan puasa.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler