PORTAL SULUT – Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menuturkan mengenai hukum seseorang yang mempelajari tenaga dalam dan ilmu kebal.
Seperti yang kita ketahui belakangan ini sedang banyak diperbincangkan mengenai beberapa orang yang sering tampil di layar kaca Tv maupun YouTube yang dimana dalam hal itu mereka menunjukan kelebihan mereka masing-masing.
Lantas, bagaimana hukumnya mempelajari tenaga dalam dan ilmu kebal tersebut? Buya Yahya beri penjelasan.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Membawa Handphone yang Tersedia Al-Quran Kedalam Kamar Mandi
Buya Yahya mengatakan bahwa hal yang perlu kita cermati adalah cara belajarnya.
Hal ini menurut Buya Yahya, jika ia pelajari agar nanti ia bisa berperang, maka hal ini bisa-bisa saja.
“Kalo orang membaca doa agar dia nanti bisa perang berjaya, sah-sah saja,” ucap Buya Yahya.
Biar pun umumnya kalo jaman dahulu orang ingin mati ke medan laka, karena orang ingin mati syahid lanjut Buya Yahya.
“Pengen mati syahid sampai suatu ketika ada orang berkata, Ya Rasulullah aku ingin mati syahid, maka berperanglah engkau di paling depan,” ucap Buya Yahya.
Kemudian ketika orang ini berperang dan tidak mati, maka ia mendatangi Rasulullh dan berkaya ‘Ya Rasulullah aku belum mati’, maka Rasulullah menyuruhnya kembali berperang di barisan paling depan.
“Kalo belum waktunya mati, kau tidak akan mati, nggak pake ilmu kebal dia,” ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya pun menerangkan bahwa, jika sudah saatnya mati, maka hal itu akan terjadi.
“Alangkah indahnya kita sekarang jika mau naik pangkat, jika ingin mengamalkan sesuatu, maka niatkan karena Allah SWT,” ucap Buya Yahya.
Dalam ceramahnya juga ini Buya Yahya, mengatakan bahwa lupakanlah ilmu kebal tersebut.
“Hal ini karena kita ingin mengamalkan amalan karena Allah,” jelas Buya Yahya.
Kalo nanti ternyata buah dari amal ini menjadi kebal, maka ini menurut Buya Yahya hal yang berbeda.
Lain halnya kata Buya Yahya jika hal ini diajarkan oleh gurunya.
“Lakukan puasa seperti ini, baca doa ini dengan niat semoga Allah memberikan kekuatan, kalo begitu sah doanya,” ucap Buya Yahya.
“Namanya itu semacam tawasul dengan amal sholeh dan baca Quran, ngambil keberkahan Al-Quran biar semua itu bisa terjadi,” sambungnya.
Jadi menurut Buya Yahya, hal tersebut bisa sah jika kita berdoa, dan mengamalkan puasa beberapa hari karena Allah.
“Puasanya berapa hari? dengan harapan semoga Allah memberikan diri kita kekuatan, dan kita bisa kuat beperang agar bisa selamat, maka itu sah,” jelas Buya Yahya.
Namun hal ini kata Buya Yahya akan lebih bagus jika yang kita tunaikan, hanya puasa saja. Karena Allah telah memberi yang terbaik dan keselamatan.
Itulah tadi penjelasan Buya Yahya mengenai hukum mempelajari tenaga dalam dan ilmu kebal.
Penjelasan ini dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Buya Yahya pada Rabu, 24 Agustus 2022.***