Jangan Berani-berani Lakukan Hal Sepele Ini, Gus Baha: Rasulullah Saja Tak Mau Mensholati Jenazah Orang Ini

8 Agustus 2022, 15:45 WIB
Gus Baha /tangkapan layar/istimewa

PORTAL SULUT – Ada satu jenis dosa yang terlihat sepele, tapi dampaknya sangat besar berdampak pada sholat jenazah.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang jenazah yang Rasulullah tolak.

Karena satu hal yang sepele semasa hidupnya, jenazah tersebut pun tidak Rasulullah sholatkan dalam sholat jenazah.

Lantas apakah satu hal sepele yang membuat jenazah tidak disholatkan? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Baca Juga: Makanan Enak dan Murah Tapi Bikin Mandul Wanita, Jangan Dirutinkan Kata dr. Zaidul Akbar

Dalam ajaran Islam, ada hubungan erat antara apa yang kita lakukan di dunia dan apa yang akan kita terima ketika sudah wafat.

Bahkan ada suatu perbuatan yang bahkan membuat kita ketika wafat tidak akan disholatkan dalam sholat jenazah.

Peristiwa seperti ini bahkan terjadi ketika Rasulullah saw masih hidup. Bahkan Nabi saw saja tidak mensholati jenazah orang ini.

Baca Juga: Pastikan 4 Syarat Ini Terpenuhi Dulu Sebelum Wanita Ikut Ziarah Kubur, Mutlak Hukumnya Kata Buya Yahya

Ketika diminta sahabat untuk memimpin sholat jenazah, Rasulullah pun menolak karena semasa hidupnya almarhum pernah berbuat sesuatu.

Karena perbuatan itulah jenazah seseorang tidak akan disholati. Sehingga perbuatan ini mesti segera kita benahi.

Gus Baha dalam sebuah ceramah lantas menjelaskan perbuatan apa yang membuat jenazah tidak bisa disholatkan.

Baca Juga: Rezeki Seret Akibat Membawa Benda Ini Ke Dalam Masjid, Kata Ustadz Adi Hidayat

Dengan lugas dan tegas, Gus Baha berkata bahwa hal yang sering diperbuat banyak orang itu antara lain adalah hutang.

Memang dalam tradisi Indonesia, orang yang wafat biasanya akan diumumkan di masjid.

Pengumuman itu biasanya berkisar soal informasi agar almarhum mohon diampuni serta hutang dari almarhum mohon diikhlaskan.

Tujuan dari informasi di masjid tersebut tidak lain tidak bukan agar jenazah sudah bebas dari beban hutang.

Karena ketika beban hutang sudah diikhlaskan, maka almarhum pun hisabnya akan jauh lebih ringan.

Dalam sebuah ceramah Gus Baha pun menjelaskan tentang betapa pentingnya membayar hutang kepada orang yang ia pinjam uang.

Bahkan orang yang mati syahid saja, yang konon dijamin surga serta pahala besar, tetap saja hutangnya tidak terhapus, wajib dilunasi.

Baca Juga: Bukan Hitam, Inilah Warna Cat Rambut Yang Dianjurkan Rasulullah Kata Ustadz Abdul Somad

“Orang syahid saja dain (hutang)-nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” terang murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Hal itu sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong yang diakses pada 8 Agustus 2022.

Melanjutkan ceramahnya, Gus Baha juga mengisahkan cerita Nabi Muhammad saw yang datang ke rumah duka.

Ketika tiba di rumah tersebut, hanay satu pertanyaan Rasulullah saw kepada keluarga mendiang.

Akana alaihi dainum (apakah punya hutang semasa hidup?),” tanya Kanjeng Nabi kepada salah seorang sahabat.

Ketika mengetahui kalau almarhum ternyata punya hutang, Rasulullah saw pun berpaling pulang.

Sebab Rasulullah saw tidak ingin mensholati seseorang yang meskipun sudah wafat tapi hutangnya belum dilunasi.

Baca Juga: Bila Ketemu Mendiang Orang Tua Tercinta di Mimpi, Buya Yahya Larang Melakukan Suatu Hal Agar Tak Celaka

“Hutangnya saya yang membayarkan,” terang salah seorang sahabat Nabi, agar Nabi saw tidak pulang.

Setelah hutang almarhum sudah dibayar, maka Rasulullah pun kembali ke rumah duka itu, lantas memimpin sholat jenazah.

Oleh sebab itu, berapapun hutang kita, sekecil apapun, pastikan kalau hutang itu sudah kita bayar.

Meskipun sepele, tapi dosa ini ternyata bisa berpengaruh bahkan kepada keluarga.

Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha mengenai hutang yang membuat seseorang tidak akan disholati jenazahnya.

Wallahualam.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler