Penyakit Sembuh Hanya Dengan Air Putih, Merupakan Satu Karomah dari Allah yang Dimiliki Mendiang Mbah Moen

2 Agustus 2022, 00:46 WIB
Mbah Moen /Foto dok.: Tangkap layar Instagram @khmaimunzubair

 


PORTAL SULUT - Suatu keajaiban bagi KH Maimoen Zubair yang lebih akrab dikenal Mbah Moen, yang mendapatkan 12 Karomah hingga pesan Rasulullah SAW.

Suatu kajaiban yang diberikan oleh Allah SWT hingga Mbah Moen dapat sembuhkan penyakit hanya dengan air putih.

Mbah Moen merupakan seorang tokoh Islam yang berpengaruh di Indonesia, beliau telah wafat pada 2019 dalam usia 90 tahun di tanah suci Makkah, Arab Saudi.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Melarang Istri yang Suka Cemburu dan Buka WhatsApp suami, Ini Alasannya

Semasa hidupnya, Mbah Moen berjuang untuk kemajuan Islam serta memberikan kontribusi di dunia perpolitikan nasional.

Mbah Moen merupakan tokoh penting dalam Nahdlatul Ulama (NU), tokoh penting di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Rembang.

Berbeda dengan tokoh lainnya, Mbah Moen diberikan karomah oleh Allah SAW karena ketakwaannya.

Karomah sendiri merupakan suatu keajaiban yang diberikan oleh Allah SWT kepada para kekasih-Nya.

Dilansir PortalSulut.com melaluin kanal YouTube Riyo Fulana, yang diunggah Kamis, 6 Januari 2022, berikut 12 karomah Mbah Moen yang belum banyak diketahui publik.

1. Tongkat yang kembali setelah hilang selama 7 tahun

Salah satu santri dari Pondok Pesantren Al Anwar Rembang yang merupakan murid dari Mbah Moen tengah melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Gus Baha: Kiamat Udah Dekat, Kalau Makhluk Ini Bisa Berbicara Layaknya Manusia, Apakah Itu?

Santri tersebut ingin memberikan hadiah, namun karena Mbah Moen telah memiliki banyak sorban, sang santri akhirnya memutuskan membelikan tongkat.

Sempat menolak tawaran pedagang di sana, namun karena memaksa akhirnya santri membeli tongkat tawaran pedagang tersebut.

Mbah Moen terkejut dengan pemberian santrinya tersebut yang ternyata itu merupakan tongkatnya yang hilang 7 tahun lalu.

2. Memiliki mata batin yang luar biasa

Kediaman Mbah Moen tidak pernah sepi dari orang yang sholat maupun tamu yang datang sekadar bersilahturahmi yang saat itu rumah Mbah Moen memang sering datang tamu tanpa diundang.

Ketika itu rumah Mbah Moen kedatangan tamu dari marga Bin Syaikh Abu Bakar dan Asegaf.

Sebelum mereka mulai berbicara, Mbah Moen langsung menghampiri tamunya tersebut lalu berkata, "Antum As-Seqof, Antum BSA (Bin Syaikh Abu Bakar)."

Baca Juga: Pintu Langit Rezeki Terbuka Lebar, Ijazah Mbah Moen: Ketuk Dengan 2 Surah Penyelamat Akhir Zaman

Tamu tersebut pun terkejut lalu bertanya bagaimana Mbah Moen dapat mengetahuinya, lalu Mbah Moen menjawab, "Dilihat dari matanya sudah ketahuan."

Kemudian diajak masuk ke ruangan dalam karena kedatangan tamu istimewa dan dijamu dengan luar biasa.

Setelah makan, Mbah Moen memberikan dua amplop kepada habib tersebut lalu dijelaskan amplop tersebut dapat digunakan untuk bekal habib serta kebutuhan lainnya.

Tak disangka oleh tamu tersebut, ternyata isi amplop sama persis dengan apa yang mereka butuhkan.

3. Bertemu Nabi Khidir Alaihissallam

Pada saat itu Mah Moen sedang berada di Jawa Timur, sekira pukul 11.00 WIB, ia merasakan seperti ada yang memanggil dirinya yang suara tersebut datang dari makam dekat pondok.

Dari makam tersebut ternyata terdapat Nabi Khidir Alaihissallam yang berpakaian petani.

Lalu Nabi Khidir berkata, "Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya."

Kemudian Nabi Khidir Alaihissallam mendoakan Mbah Moen lama sekali, setelah itu Nabi Khidir menghilang, dan Mbah Moen kembali ke pondok.

Baca Juga: Amalan Khusus Kalau Umurmu Sudah 40 Tahun Keatas, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Sering Baca Ini

4. Dititipi pesan oleh Rasulullah melalui mimpi

Rasulullah SAW melalui mimpi menitipkan keturunannya untuk berguru dengan Mbah Moen.

Habib Zaky yang saat itu merupakan keturunan Rasulullah SAW diberi wejangan dari pamannya agar tidak memberi tahu kepada Mbah Moen kalau dirinya merupakan keturunan Rasul.

Namun saat tengah malam, Mbah Moen mendatangi Habib Zaky lalu mengatakan mengapa dirinya tidak menyebutkan kalau keturunan Rasulullah SAW.

Karena Mbah Moen baru saja bermimpi bertemu Rasulullah dan dititipkannya keturunannya untuk berguru di pondok Mbah Moen.

5. Keajaiban di sekitar wafatnya Mbah Moen

Ada beberapa yang mengatakan bahwa Mbah Moen mengetahui kapan dia wafat.

Salah satu kisahnya yaitu saat Mbah Moen sedang berada di salah satu hotel di Makkah.

Saat itu ada tamu yang menemui Mbah Moen lalu bertanya sampai kapan Mbah Moen menetap, lalu Mbah Moen menjawab sampai tanggal 5, namun saat itu ritual haji akan selesai pada tanggal belasan.

Keajaiban lain saat di hari wafatnya, alam sekitar mengiringi kepergiannya.

Saat iru seketika awan mendung serta hujan turun saat di pagi hari padahal saat itu sedang musim kemarau.

6. Berkat tahlil 7 harian yang tahan lama dan tidak basi

Mulai nasi, ikan, daging, kue, dan lain-lain tidak ada penurunan kualitas yang normalnya dapat terjadi pada makanan, kondisinya masih layak makan seperti saat baru saja dibagikan.

Baca Juga: Gara-gara Kebiasaan Berikut Hajat dan Doa Kita Tidak Sampai-sampai ke Allah Ujar Ustadz Adi Hidayat

7. Menghentikan hujan lebat saat pengajian

Saat situasi pengajian, tidak disangka turun hujan lebat, saking derasnya para jemaah mencari posisi yang aman agar tidak kehujanan.

Di tengah kepanikan panitia dan undangan, ternyata Mbah Moen menyikapi dengan tenang, beliau melantunkan doa yang diamini para jamaah, hujan pun seketika berhenti.

8. Menaiki mobil tanpa bahan bakar

Mbah Moen kerap menaiki mobil jika ingin beperkgian.

Ketika menuju Pasuruan, mobil yang biasa beliau tumpangi tersebut mengalami kerusakan.

Saat pulang akhirnya mobil tersebut dibawa ke bengkel, namun montir terheran-heran karena diketahui selang bahan bakar itu terlepas sehingga mobil melaju tanpa menggunakan bahan bakar.

9. Dapat mempersingkat waktu perjalanan

Saat Kiai Fadholan kuliah di Mesir dimintai tolong untuk mengantarkan Mbah Moen menuju makam Imam Syadzili yang wafat di Mesir.

Saat itu Kiai Fadholan bingung karena perjalanan tersebut cukup panjang bahkan harus menginap, sedangkan waktu Mbah Moen di Mesir sangatlah singkat.

Keyakinan dan kepercayaan Kiai Fadholan kepada Mbah Moen dengan menyewa mobil untuk menemani Mbah Moen.

Perjalanan darat sepanjang 400 km dengan medan jalan yang berat yang normalnya ditempuh 7–9 jam namun hanya ditempuh 2,5 jam. Padahal saat perjalanan kerap kali istirahat sholat.
10. Menyembuhkan sakit dengan air putih

Pada saat mengunjungi makam di Mesir, Mbah Moen bersama rombongan mampir di rumah makan sederhana.

Beliau dimintai tolong untuk mendoakan air putih yang dibawa oleh seorang wanita agar suaminya dapat sembuh.

Lalu Mbah Moen minta diantarkan menuju tempat suaminya, kemudian air tersebut dioleskan ke suami si wanita, dan secara ajaib suami tersebut berangsur membaik.

11. Restoran Mesir terbakar usai menipu Mbah Moen

Usai ziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir, Mbah Moen menepi untuk makan di sebuah restoran seafood.

Mbah Moen membayar sejumlah 300 pounds Mesir, uang tersebut sudah lebih dari cukup untuk membayar total dari makanan dipesan, namun kasir tersebut menyebutkan total yang harus dibayar yaitu 750 pounds Mesir.

Langsung Kiai Fadholan menambahkan dari uangnya untuk membayar kekurangan pembayaran.

Mbah Moen mengetahui kejadian tersebut, ia pun terheran kenapa bisa membengkak biaya makannya, lalu berkata, "Bukan dari golongan kita, Masya Allah."

Sesaat rombongan keluar dari restoran tersebut, muncul api yang membakar restoran beserta hotelnya yang tidak dapat dipadamkan.

12. Amalan pelaris bagi dagang sapi

Bisnis sapi yang sedang sulit membuat para pedagang kebingungan mengenai kehidupan ekonominya.

Di tengah kebingungan, seorang juragan sapi bertemu dengan Mbah Moen untuk sowan dan bercerita mengenai bisnisnya.

Saat malam tiba, juragan tersebut hendak pamit usai bercerita, namun Mbah Moen melarang dan menyuruh agar menginap di pondoknya.

Usai sowan dan menginap di pondok Mbah Moen, bisnis sapinya mulai kembali berputar, geliat jual-beli kembali berjalan dan segala kerumitan ekonominya berangsur membaik.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler