Inilah Tanaman yang Meringankan Siksa Kubur, Kata Ustadz Abdul Somad: Tanaman Itu Bertasbih Kepada Allah SWT

13 Juli 2022, 05:55 WIB
Ustadz Abdul Somad /Tangkap layar Youtube.com/Ustadz Abdul Somad Official

PORTAL SULUT -  Setiap manusia kata Ustadz Abdul Somad akan memiliki beban dosa yang akan dipikulnya di akhirat kelak.

Maka dengan petunjuk dari Al Quran dan hadits kita akan mengetahui apa yang bisa ringankan siksa kubur seseorang nanti.

Ada tanaman yang bisa ringankan siksa kubur, Ustadz Abdul Somad menjelaskan ini.

Baca Juga: Ijazah Doa Gus Baha Supaya Rezeki Lancar dan Tolak Miskin: Dibaca Sebelum Masuk Rumah Agar Barokah

Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika ada tanaman yang bisa ringankan siksa kubur.

Setiap manusia pasti akan mempertanggungjawabkan dosa yang dilakukan selama hidup.

Karena seseorang selama hidup mungkin belum menyadarinya meski setiap harinya berada dekat dengan kebaikan, namun terhalang dari petunjuk.

Untuk itu Ustadz Abdul Somad menerangkan terdapat tanaman yang bisa ringankan siksa kubur.

Kata Ustadz Abdul Somad, tanaman tersebut akan bertasbih kepada Allah.

Dikatakan Ustadz Abdul Somad, tasbih dari tanaman tersebut juga akan turun kepada orang yang meninggal dunia.

Sehingga siksa kubur yang dialaminya akan lebih ringan karena tasbih dari tanaman tersebut menurut Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: 6 Amalan Anak Untuk Orang Tua Yang Sudah Wafat Menurut Ustad Abdul Somad: Selamatkan Orang Tua Dari Azab Kubur

Setiap perbuatan manusia baik yang buruk maupun baik akan mendapatkan balasannya dari Allah SWT.

Segala perbuatan buruk, salah satu azabnya yaitu dengan diberi siksa kubur oleh malaikat yang diperintahkan Allah.

Selain meminimalisir perbuatan dosa di dunia, menanam tanaman juga bisa membantu meringankan siksa kubur.

Dalam kajiannya, Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah suatu ketika mengambil pelepah kurma kemudian memecahnya.

"Nabi mengambil pelepah korma, dipecahnya," sebut Ustadz Abdul Somad, dikutip kanal YouTube Tafaqquh Video yang diunggah ulang channel Umat Islam Bersatu pada 27 Desember 2017.

Pelepah kurma tersebut dibelah menjadi dua oleh Rasulullah SAW, kemudian ditusukkan ke dua makam karena kedua makam tersebut sedang mendapatkan azab atau siksa kubur.

"Dibelahnya (pelepah kurma) jadi dua, ditusukkannya ke makam ini, ditusukkannya ke makam ini. (Sahabat Nabi bertanya) 'Ya Rasulullah, kenapa kau tusukkan ke makam ini?' (Rasulullah menjawab), 'Makam ini sedang diazab," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Punya Hutang Segunung? Hanya Cukup Baca Satu Doa Ini Maka Semua Hutang Akan Lunas Kata Ustadz Adi Hidayat

Ternyata salah satu makam tersebut mendapatkan azab kubur karena dulunya pernah melakukan perbuatan Namimah atau adu domba.

Sedangkan kuburan yang satunya pernah kencing namun tidak istinja' atau membersihkannya dengan benar.

Nabi Muhammad mengatakan menanam pelepah kurma tersebut alasannya karena tanaman tersebut juga bertasbih kepada Allah.

Karena tasbihnya sampai, maka bisa meringankan siksa kubur yang dialami dua jasad tadi.

Maka ditusukkan nabi pelepah kurma. Kenapa (pakai) pelepah kurma? Karena ternyata makhluk-makhluk ini bertasbih, pelepah kurma bertasbih, maka ringanlah (siksa kubur) orang tadi karena tasbihnya sampai. Komentar Imam Nawawi: kalau tasbih pelepah kurma sampai, apalagi bacaan Qur'an orang beriman," ujar Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Ada Lima Kiamat Sedang Terjadi Tapi Tak Disadari Manusia Kata Syekh Ali Jaber: Nomor 1 Terkait Suami Istri

Tak hanya pohon kurma, tanaman lainnya juga boleh untuk ditanam di atas makam. Contohnya seperti pohon sawit atau lainnya.

"Sekarang dia tidak (menanam) pelepah kurma. Ditanamnya pokok sawit di atas (makam). Ya tak apa-apa, baik. Apa salahnya?" ucap Ustadz Abdul Somad.

Dengan begitu, pokok-pokok kayu yang ditanam tersebut akan bertasbih dan pastinya turun kepada orang yang meninggal.

"Bukan menggugurkan dosa. Pokok-pokok kayu itu bertasbih, tasbihnya turun kepada orang meninggal dunia," jelasnya.

Itulah tanaman yang bisa ringankan siksa kubur menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler