PORTAL SULUT - Banyaknya mitos beredar jika ada seorang wanita hamil meninggal dunia maka rohnya akan menjadi kuntilanak.
Sehingga masih banyak sejumlah masyarakat percaya, sosok kuntilanak merupakan roh gentayangan dari waniya hamil yang meninggal dunia.
Lantas bagaimana islam menyikapi fenomena tentang mitos tersebut?
Baca Juga: Kamu Akan Dapat 5 Hadiah dari Malaikat Jika Baca Doa Ini Saat Keluar Rumah Kata Syekh Ali Jaber
Simak penjelasan Buya Yahaya melalui artikel berikut ini.
Hantu kuntilanak merupakan salah satu hantu yang familiar bagi kalangan masyarakat di Indonesia.
Konon sosok kuntilanak dipercaya adalah seorang wanita yang meninggal saat melahirkan, karena itulah kuntilanak menjadi arwah gentayangan yang mencari-cari anaknya.
Berawal dari pertanyaan oleh salah satu jamaah yang hadir dalam kajian Buya Yahya.
"Begitu banyak masyarakat masih percaya bahwa kuntilanak adalah arwah dari ibu hamil," ujar Buya Yahya membaca isi pertanyaan dari jamaah melalui sebuah kertas.
Pertanyaan jamaah itu muncul, disebabkan di desanya berkembang informasi bahwa seorang ibu hamil meninggal dunia menampakan dirinya menjadi kuntilanak.
Menjawab pertanyaan itu, Buya Yahya secara tegas mengatakan, bahwa informasi tersebut adalah berita bohong.
Sebab menurut Bya Yahya, jika orang yang meninggal dunia, entah itu seorang ibu hamil, kemudian janin di dalam perutnya masih ada lalu meninggal dunia, justru hal itu tergolong mati syahid.
"Terutama itu adalah dusta. Kemudian juga kurang ngajar, orang meninggal dengan ada kandungan di dalamnya itu mati syahid," tegas Buya Yahya dikutip Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Al-Bahjah TV, Rabu 12 Juli 2022.
Dalam Islam, proses kematian sebenarnya merupakan perpindahan alam dunia ke alam barzakh.
Dari situlah roh manusia akan berada di alam barzakh sampai pada hari dibangkitnya seluruh manusia.
Sehingga dengan tegas, Buya Yahya mengungkapkan, orang yang sudah meninggal dunia tidak lagi memiliki urusan di dunia.
"Ini kan kayak kampung yang suka nonton sinetron ini. Orang kalau sudah meninggal dunia tak punya urusan (di dunia)," ujarnya.
Ia mengatakan, isu yang beredar ditengah masyarakat itu adalah isu yang menyesatkan manusia.
Hal ini menurut Buya Yahya, disebabkan faktor tontonan masyarakat terhadap acara televisi yang tak lagi mendidik.
"Ini kisah sinetron, khayalan tukang pembuat film itu, orang beriman kok percaya kayak gitu-gitu," tegasnya.
Namun ia menjelaskan, jika benar adanya orang yang mendengar suara atau melihat sosok kuntilanak, hal itu bukanlah perempuan yang mati dalam keadaan hamil.
Akan tetapi, sebuah jelmaan jin yang bertujuan merusak aqidah dari umat islam.
"Kalau pun ada suara-suara ini setan yang menjelma agar keyakinan orang rusak satu kampung," katanya.
Buya Yahya menyarankan, pada saat mendengar berita tentang adanya ibu hamil yang meninggal dunia, maka yang dilakukan adalah dengan berkhusnu dzon.
Karena dalam islam, jika ada perempuan yang meninggal dengan keadaan ada janin diperutnya. Hal itu merupakan tanda seseorang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
"Ingat khusnu dzon, orang yang meninggal dunia dalam keadaan semacam itu mati syahid dan dia mulia, diampuni dosanya oleh Allah SWT surga tempanya," katanya.***