PORTAL SULUT – Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan tentang larangan memotong kuku dan rambut.
Dikatakan bahwa ada penjelasan mengenai alasan tentang larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban di hari Idul Adha.
Alasan tentang larangan itu kata Ustadz Adi Hidayat belum banyak diketahui orang.
Baca Juga: Jangan Suka Memakan Ini Jika Tak Ingin Masuk Neraka Kata Ustadz Abdul Somad, NAUDZUBILLAH!
Selama ini banyak yang tidak mengetahui tentang alasan kenapa memotong kuku dan rambut bagi seseorang yang ingin berkurban itu sebaiknya tidak dilakukan.
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat bahwa adanya alasan dibalik larangan memotong rambut dan kuku untuk orang yang ingin berkurban.
Lalu apa alasannya menurut Ustadz Adi Hidayat?
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Audio Dakwah, Kami 30 Juni 2022, inilah penjelas Ustadz Adi Hidayat.
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat permasalah fiqih memang tidak akan ada habisnya.
Dijelakan bahwa salah satu penyebabnya yaitu hukum fiqih yang dinamis, serta tergantung konteks dan zamannya kata Ustadz Adi Hidayat.
Alasan dari adanya larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban saat Idul Adha kata Ustadz Adi Hidayat itu belum banyak diketahui orang.
Kata Ustadz Adi Hidayat banyak yang salah kaprah serta mengira bahwa larangan tersebut diperuntukkan untuk hewan kurban yang akan disembelih di hari Idul Adha nanti.
Baca Juga: Asam Lambung Akut Keok Dengan 3 Makanan Herbal Resep dr. Zaidul Akbar, Rasakan Khasiatnya!
Kata Ustadz Adi Hidayat hal ini disebabkan oleh banyaknya buku hadist yang beredar di masyarakat salah dalam menerjemahkannya dari Bahasa Arab.
Dilanjutkan Ustadz Adi Hidayat tentang mengapa ada sunnah tentang larangan memotong kuku dan rambut bagi yang berkurban.
“Kuku dan rambut merupakan simbol dan saksi dari dosa-dosa manusia selama hidupnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Rambut dan kuku menjadi jejak dari banyaknya dosa yang dilakukan manusia kata Ustadz Adi Hidayat.
Hal ini yang menjadi alasan kenapa rambut dan kuku tidak boleh dipotong.
“Agar Allah SWT berkenan mengampuni semua dosa yang berjejak pada rambut dan kuku tersebut,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat bahwa selama ini banyak dosa yang diperbuat dengan mengikutsertakan kuku dan rambut.
Hal ini kata Ustadz Adi Hidayat dikhawatirkan benda yang menjadi jejak dosa tersebut terlepas dari tubuh sebelum diampuni Allah SWT.
Baca Juga: UNGGULAN! 6 Weton Ini Dipercaya Bisa Sukses dan Kaya Raya Di Masa Depan
Ustadz Adi Hidayat lalu menggambarkan analogi dari dosa yang menjadikan kuku sebagai jejaknya.
"Bukankah pada bagian tangan atau jari yang menulis status tidak jelas itu ada kuku di dalamnya," ujar Ustadz Adi Hidayat.***