PORTAL SULUT – Sudah merupakan kebiasaan banyak orang untuk menyingkat salam lewat pesan.
Biasanya salam Assalamualaikum disingkat menjadi “ass” dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH pun menerangkan tentang hukum Islam mengenai hal tersebut.
Lantas bisakah menyingkat Assalamualaikum dalam pesan? Simak penjelasan lengkap dalam artikel ini.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan
Rasulullah saw menghimbau kita untuk selalu merajut dan menjaga tali silaturahmi.
Biasanya untuk membuka silaturahmi kita memberikan salam berupa Assalamualaikum.
Tapi seringkali ketika membuka silaturahmi hanya lewat gawai, kita sering menyingkat Assalamualaikum.
Pada umumnya memang umat muslim sudah tahu kalau salam yang disingkat tersebut merujuk ke kata Assalamualaikum.
Dalam sebuah tausiyah, Ustadz Adi Hidayat pun menerangkan tentang Assalamualaikum dalam bahasa Arab.
“Di dalam bahasa Arab ada singkatan. Bahkan di dalam bahasa syariat itu ada singkatan,” ujar UAH.
Baca Juga: Menyingkap Watak dan Rahasia Weton Minggu Pahing, Pon, Wage, Legi, dan Kliwon Menurut Primbon Jawa
Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube Adi Hidayat Official diakses 26 Juni 2022.
“Jadi tidak semua bahasa Arab itu mencakup makna umum gitu ya, ada nanti yang bahasa syariat,” imbuhnya.
Yang dimaksud dengan bahasa syariat yang disingkat dalam istilah keislaman adalah takwa dan iman.
“Bahkan ada amalan-amala kalimat thayyibah,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Wirid Mbah Moen: Usai Sholat Subuh Baca 129 Kali Amalan Ini, Niscaya Rezeki Besar Segera Menghampiri
Contoh dari kalimat thayyibah tersebut antara lain adalah tasbih, tahmid, serta takbir.
Kalimat-kalimat tersebut ternyata bisa kita persingkat dengan kata yang lain ujar UAH.
Semisal kalimat Bismillahirrahmanirrahim yang kemudian bisa kita singkat menjadi basmallah.
Begitupun dengan ucapan Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh bisa disingkat ujar Ustadz Adi Hidayat.
Salam panjang itu bisa kita ringkas menjadi kata salam saja ujar Ustadz Adi Hidayat.
“Jika Anda ingin singkat misalnya diksinya dengan menggunakan 1 kalimat, Anda bisa singkat dengan kata salam,” terangnya.
Tentu saja ini bukan pendapat pribadi dari Ustadz Adi Hidayat, tapi didasarkan pada QS 54 ayat 24.
“Hanya ini, persoalan bagaimana mengikuti keteladanan dalam Al-Quran, ada pahalanya,” sambungnya.
“Meneladani redaksi Al-Quran, menjadi isyarat-isyarat ayat ada pahala yang kita dapatkan. Itu poinnya,” tandas UAH.
Wallahualam.***