PORTAL SULUT - Rutin mengamalkan sholat sunnah ini maka api neraka haram bagi dirinya.
Amalan sholat sunnah ini menjadi penyelamat dari api neraka saat di akhirat kelak.
Seseorang tidak akan menyentuh api neraka, jika selama di dunia rutin menlaksanakan sholat sunnah ini.
Baca Juga: Ternyata Mengerjakan Sholat Sunnah Ini, Sama dengan Meraih Malam Lailatul Qadar kata Gus Baha
Lantas, sholat sunnah apa yang membuat api neraka haram menyentuh dirinya? Berikut ini ulasannya lebih lengkap.
Hal ini diungkapkan, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha, dalam ceramahnya, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, Minggu 26 Juni 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah 24 Juni 2022.
Melalui tayangan tersebut, Gus Baha mengatakan, maqolan keenam dan Abdullah bin Mubarak, yang merupakan cucu Qodhi nuh Al-Marwizi ini berkata, tentang keutamaan jika rutin melakukan sholat sunnah atau sholat rawatib 12 rakaat.
"12 rakaat tersebut terdiri dari, 2 rakaat sebelum sholat Subuh, 2 rakaat sebelum dan sesudah sholat Dzuhur, jadi total sudah 6 rakaat. 2 rakaat sebelum sholat Ashar, dan 2 rakaat setelah sholat Magrib," ucap Gus Baha.
Menurut murid Almarhum Mbah Moen, orang yang sudah melakukan sholat sunnah atau rawatib 12 rakaat, berarti sudah menunaikan hak-hak sholat.
Baca Juga: Galau dan Sedih Karena Terlilit Hutang? Baca 1 Doa Ini kata Ustadz Adi Hidayat
"Karena Rasulullah SAW pernah bersabda, semoga Allah melimpahkan rahmat kepada orang yang mengerjakan sholat sunnah 4 rakaat sebelum sholat Ashar," ucap Gus Baha mengutip isi sabda Rasullulah SAW.
Lanjut Gus Baha menjelaskan, dan Rasulullah juga mengerjakan sholat sunnah 4 takaat sebelum Ashar.
"Yakni dengan dipisah, dua rakaat salam dan dua rakaat salam," kata Gus Baha.
Selain itu, kata Gus Baha, dalam riwayat Thabrani disebutkan, barang siapa yang mengerjakan sholat 4 rakaat sebelum sholat Ashar, maka niscaya Allah mengharamkan tubuhnya untuk disentuh api neraka.
Baca Juga: Resep Rezeki Lancar, Jaga 2 Amalan Ini Sebelum Bekerja, Dimudahkan Rezekinya kata Syekh Ali Jaber
"Imam Kholil Ar Rasyidi mengambil dari kitab Al0Mutjair Ar-Robih, kitab itu artinya dagangan yang membuat keuntungan. Disebutkan dalam Hadist Imam Muslim tidaklah seorang hamba mengerjakan sholat rawatib 12 rakaat, hanya karena Allah dalam setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga," jelas Gus Baha.***