Buya Yahya: Keistimewaan 10 Hari Awal Dzulhijjah, Lebih Hebat dari Malam Lailatul Qadar

25 Juni 2022, 15:03 WIB
Buya Yahya /Tangkapan layar youtube.com/ Al-Bahjah TV

 

PORTAL SULUT - Dalam ceramah yang disampaikan oleh Buya Yahya, akan menjelaskan mengenai keistimewaan bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah juga biasa kita sebut sebagai bulan haji, karena ibadah haji dilakukan pada bulan ini.

Sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang sangat istimewa, hal tersebut disebutkan dalam hadits yang berbunyi:

Baca Juga: Gus Baha Beberkan Tidur yang Setara Ibadah Tahajud, Allah Gugurkan Dosa Kita, Tidurlah Pada Waktu Ini

“Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid.”

Buya Yahya mengatakan jika di bulan Ramadhan ada lailatul qadar yang sangat istimewa, maka di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini bisa melebihi dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Ketika bulan Ramadhan, sepuluh hari terakhir keutamaannya ada pada malam hari, tetapi untuk bulan Dzulhijjah ini, seluruh harinya sangat istimewa terutama di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.

“Maka di awal bulan Dzulhijjah jangan dibatasi amalan sholehnya, jangan hanya puasa, baca alquran juga,”Kata Buya Yahya seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV tanggal 12 Agustus 2018.

Rangkaian ibadah yang ada di bulan Dzulhijjah, yang pertama adalah pergi haji bagi yang mampu menunaikannya.

“Semoga Allah SWT mempermudah kita untuk melaksanakan ibadah haji,” ucap Buya Yahya, yang diamini oleh para jamaah yang hadir.

Baca Juga: Surah Ini Dibaca 3 Kali atau 7 Kali Lalu Tiupkan ke Air Minum Terang Syekh Ali Jaber, Penyakit Apapun Diangkat

Ibadah yang kedua adalah sholat Idul Adha, kemudian menyembelih hewan qurban.

Dalam pelaksanaannya, ibadah haji dilakukan sekali seumur hidup, sedangkan sholat Idul Adha setiap tahun diadakan.

Menyembelih qurban kebanyakan orang juga salah tafsir, orang- orang beranggapan bahwa berkurban itu dilakukan hanya sekali seumur hidup.

“Yang sekali seumur hidup dilakukan adalah ibadah haji, bukan berkurban, jadi setiap kali datang bulan haji, sunnah hukumnya bagi kita untuk berkurban,” kata Buya Yahya.

Untuk Ibadah sholat sunnah Idul Adha bisa diadakan di masjid boleh diadakan di hamparan tanah yang luas misal di lapangan.

Jika tidak sempat menunaikan sholat Idul Adha di masjid, kalian bisa melaksanakan sholat sunnah Idul Adha sendiri dirumah, tanpa khutbah, langsung menunaikan sholat 2 rakaat seperti sholat subuh.

“Jangan sampai ketinggalan melaksanakan sholat sunnah Idul Adha, karena pahalanya sangat besar dan jangan sampai setelah mendengar berita ini, anda tidak mau ke masjid, sudah dikasih kemudahan malah menyepelekan,” kata Buya Yahya.

Setelah itu, ibadah yang bisa kita lakukan di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah.

Baca Juga: Sekali Baca Dzikir Ini, Dijamin Hajat Terkabul, Kata Gus Baha, SUBHANALLAH

Nabi Muhammad SAW mengatakan: “aku berharap Allah SWT mengampuni dosa di tahun lalu dan di tahun yang akan datang dengan melaksanakan puasa Arafah.”

“Dosa- dosa yang kita perbuat, dapat diampuni oleh Allah SWT, dengan catatan bahwa kita menyesali, dan tidak senang melakukan dosa tersebut,” ucap Buya Yahya

Puasa Arafah hukumnya sunnah bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji, dan dilaksanakan di tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha.

Untuk yang melaksanakan haji tidak disunnahkan berpuasa, agar mereka kuat menjalani rangkaian ibadah disana.

“Jika ingin menyempurnakan ibadah puasa selama 9 hari tidak masalah, tetapi jangan sampai tanggal 9, malah tidak berpuasa, karena pahala paling besar ada di tanggal 9, yaitu hari Arafah,” ucap Buya Yahya.

Ibadah lain yang bisa dilakukan adalah bersilaturahmi, berbagi takjil, atau bersedekah karena tiada hari yang istimewa selain di sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah.

“Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk menghidupkan sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah, dan beramal sholeh, wallahualam bishawab,” tutup Buya Yahya.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler