PORTAL SULUT – Gus Baha dalam satu pengajian mengatakan, ada satu hal dalam diri seseorang yang membuat sholat tahajud dilakukan jadi sia-sia.
Gus Baha mengatakan, melaksanakan sholat tahajud tetapi satu hal itu tetap ada dalam diri, sebaiknya tak lakukan sholat tersebut.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengibaratkan seperti barang bagus tapi jatuh ke wadah yang jelek.
Baca Juga: Inilah 5 Weton Kinurmatan Alus, Weton Yang Di Takuti Makhluk Halus
Artinya, sholat tahajud ibadah yang sangat bagus tapi karena sifat tersebut jadinya tidak baik.
Bahkan jika sedang melaksanakan sholat tahajud, alangkah baiknya disudahi saja menurut Gus Baha.
Jika masih ada sifat tersebut hanya akan membuat sholat tahajud sia-sia.
Menyudahi sholat tahajud atau tidak melaksanakan adalah cara tepat sepanjang masih ada sifat tersebut.
Baca Juga: Bangsa Jin dan Mahluk Halus Lainnya akan Tunduk dan Takut Pada 3 Weton Ini Menurut Primbon Jawa
Lalu apa sifat yang dimaksud ulama asal Rembang, Jawa Tengah tersebut?
Simak penjelasan kyai muda NU ini dikutip dari unggahan video di kanal YouTube channel Kajian Cerdas Official yang diakses, Kamis 23 Juni 2022.
Gus Baha mengatakan, sifat yang tidak disukai Allah SWT adalah sombong.
Allah SWT tidak menyukai orang yang merasa kebenaran yang ia miliki untuk menghakimi orang lain.
Baca Juga: Sangar! Tanda Weton Terisi Khodam Penjaga Berenergi Besar
Gus Baha mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah menjumpai kaum yang semua ibadah termasuk puasa dan sholatnya begitu khusyuk namun suka menuntut agama.
Orang yang sangat rajin dan khusyuk dalam beribadah tersebut suka mengadili orang lain dengan kebenaran yang dia terima.
"Kebenaran yang dia terima untuk mengadili orang lain,” singgung Gus Baha.
Padahal walaupun sangat banyak ibadah yang dikerjakan, namun bila suka mengadili atau menghakimi orang lain maka Allah menjadi tidak menyukainya.
Baca Juga: 8 Alasan Staf Bandara Tahu Banyak tentang Rahasia Kita, Nomor 8 Paling Mengejutkan!
Contohnya ketika seseorang rutin sholat tahajud lalu saat menjumpai orang lain yang kerjaannya tidur ia berpikir atau berkata, "Hidup kok hanya tidur saja. Tidak pernah sholat tahajud, hidup di dunia hanya sekali."
Tak disadari, orang tersebut sebetulnya telah bersikap sombong dan merasa dirinya paling baik karena telah menghakimi orang lain yang kerjaannya tidur, di mana ia menganggap orang yang tidur itu lebih buruk darinya.
Orang yang rajin tahajud tersebut secara tidak langsung menganggap orang lain lebih buruk darinya.
Gus Baha menyebut orang yang rajin sholat tahajud tapi suka menghakimi orang lain tersebut telah bersikap sok-sokan.
Baca Juga: Mimpi Seperti Ini Jangan Sembarang Diceritakan, Buya Yahya: Lebih Baik Berdoa dan Sedekah
Gus Baha pun berujar jika sholat tahajud namun sok-sokan saja maka mending tidak usah mengerjakan sholat tersebut.
"Daripada tahajud sok-sokan saja mending tidak usah tahajud," ujar Gus Baha.
Selain itu, jika sholat tahajud dilakukan seperti itu, maka telah menjadikannya bersikap sombong.
"Mending sudahi tahajud, kalau hatimu masih seperti itu (sombong). Itu termasuk barang yang bagus tapi jatuh di wadah yang jelek," tandasnya.
Jika sudah seperti itu, maka sholat tahajud justru juga tidak menjadikannya dekat dengan Allah SWT.
Gus Baha mengatakan, Allah tidak menyukai seseorang yang taat dan rajin beribadah, namun bila dilakukan dengan disertai sikap yang salah.
Demikian penjelasan Gus Baha tentang satu hal yang membuat sholat tahajud seseorang sia-sia belaka.***