PORTAL SULUT – Beberapa ahli maksiat telah berputus asa karena khawatir Allah tidak akan ampuni.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha berkata jangan putus asa.
Sebab ada perbuatan yang bisa dilakukan agar Allah tak melaknat ahli maksiat.
Akan tetapi apakah perbuatan yang dimaksud? Simak penjelasan lengkap Gus Baha dalam artikel ini.
Baca Juga: AMIT-AMIT! Inilah 7 Arti Mimpi Selingkuh Kata Primbon Jawa Kuno, Nomor 4 Mesti Introspeksi
Gus Baha dalam salah satunya khotbahnya membuat kita kaget.
Ucapnya, seorang tukang maksiat tidak dilaknat jika dia lakukan satu amalan.
Karenanya kata Gus Baha, jangan sampai berputus asa karena masih tetap ada cara untuk selamat.
Tetapi tukang maksiat itu harus penuhi satu persyaratan supaya tidak dilaknat Allah SWT.
Baca Juga: Segala Keinginannya Terwujud, Inilah 5 Weton Disukai Ratu Rezeki, Beli Apapun Bisa!
Tiap manusia menanggung dosa dan maksiat. Karena manusia ialah rumah dari semua kekeliruan.
"Itu bawaan dhaif manusia," jelas Gus Baha seperti dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, diakses 10 Maret.
Tetapi, Rasulullah mengimbau untuk meminimalkan peluang maksiat supaya dosa seseorang tidak menimbun.
Baca Juga: Rezeki Lancar dan Dimudahkan, Kuncinya Kerjakan 2 Amalan Ini Sebelum Bekerja kata Syekh Ali Jaber
Dalam khotbah itu, Gus Baha juga menjelaskan cerita sahabat nabi yang dipanggil Khimar.
Khimar ialah nama yang dipasangkan padanya karena kesukaannya ke arak.
Tetapi Khimar juga benar-benar berbahagia jika ada di samping Rasulullah. Dia suka diam di mushola walau suka mabuk.
Baca Juga: Bolehkah Memakai Mukena Warna-warni Saat Sholat Berjamaah? Ini kata Ustadz Abdul Somad
Di suatu saat, seorang teman dekat nabi memberi komentar apa yang sudah dilakukan Khimar.
"Kamu dilaknat!" kutip kyai namanya lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
Gus Baha juga menjelaskan jika pas waktu itu juga Rasulullah geram, malah bela Khimar yang dilaknat.
Walau seseorang ialah tukang maksiat, kita jangan asal-asalan melaknatnya.
Karena kata Rasulullah, Khimar demikian menyukai Allah dan rasulnya walau dia suka maksiat.
Dari narasi itu, dia Gus Baha juga berpesan jika tak perlu berputus harapan untuk orang yang maksiat.
Sejauh tukang maksiat ini masih tetap menyukai dan dekatkan diri pada Allah SWT dan Rasulullah.
Karena tidak tutup peluang, salah satunya dari sholawat tukang maksiat ini akan diterima Allah SWT.
Dari sholawat yang diterima tersebut, maka satu demi satu pintu karunia akan lebar terbuka untuk tukang maksiat itu.
Demikian keterangan Gus Baha soal tukang maksiat yang tidak dilaknat.
Wallahualam.***