PORTAL SULUT – Budaya memaknai mimpi berkembang di masyarakat Indonesia.
Entah itu mimpi baik atau mimpi buruk, masyarakat selalu mencari makna dari mimpi tersebut.
Sesungguhnya bagaimana memaknai mimpi yang benar menurut Islam?
Baca Juga: Bahayanya Umbar Foto Anak di Medsos, Bisa Kena Penyakit Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya pernah membahas mengenai ciri-ciri mimpi yang akan menjadi kenyataan.
Menurutnya, mimpi adalah mimpi, jangan pernah dirubah atau dihubung-hubungkan dengan kenyataan.
"Jika mimpi itu baik, maka khusnuzonlah kepada Allah, semoga diberikan kebaikan," ujarnya.
Sebaliknya, kata Buya Yahya, jika mimpi itu tidak baik, maka itu tidak akan membahayakan, karena seburuk-buruknyanya mimpi, apapun itu tetaplah hanya mimpi.
Baca Juga: Ingin Orang Tua yang Sudah Meninggal Masuk Surga, Ustadz Abdul Somad: Lakukan 6 Amalan Ini
“Jika anda mimpi tidak baik, cukup menoleh kiri dan meludah yang tidak ada ludahnya sambil membaca surah An-nas, selesai, karena mimpi buruk tidak akan membahayakan, “ kata Buya Yahya dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa, 31 Mei 2022.
Buya Yahya menuturkan, hidup itu jangan dibawa mimpi, karena urusan kita dengan alam nyata bukan dengan mimpi.
“Ada orang lebih percaya mimpi daripada kenyataan, setiap hari ketemu gurunya dinasehati tidak mau dengar, giliran mimpi percaya, “ ucap Buya Yahya.
Meski begitu, Kata Buya Yahya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bila mimpi itu baik itu adalah kabar gembira dari Allah SWT, maka khusnuzonlah dengan mimpi baik dan bila mimpi buruk, kata nabi tidak membahayakan.
Baca Juga: Beginilah Cara Membersihkan Kotoran atau Istinja Menurut Buya Yahya
"Kemudian masalah takwil mimpi, kaidahnya jika anda tidak ditanya soal itu jangan ikut campur, apalagi jika tidak tahu ilmunya," tuturnya.
Demikian ceramah ringkas tentang mimpi dari ulama Buya Yahya, semoga bermanfaat.***