Ternyata Pola Tidur Rasulullah Bisa Mengistirahatkan Jantung, Begini Pendapat dr. Zaidul Akbar

12 Juni 2022, 15:02 WIB
PRAKTISI Kesehatan, dr Zaidul Akbar, mengungkapkan bahwa pola tidur Nabi Muhammad SAW bisa bantu jaga kesehatan tubuh. /Ilustrasi: Memed Nurrohmad/Pixabay/

 

PORTAL SULUT – Setiap orang pasti membutuhkan waktu tidur setiap harinya untuk mengistirahatkan diri.

Dengan terjaganya pola tidur seseorang maka hal itu dapat meningkatkan kesehatan.

Namun, bagaimanakah pola tidur yang baik?

Baca Juga: Sembuhkan Kesemutan, Kebas, dan Kram Dengan 3 Cara Ampuh Ala dr. Zaidul Akbar

Dalam sebuah kesempatan, dr. Zaidul Akbar menjelaskan mengenai pola tidur yang baik dan dapat dicontoh.

Pola tidur yang dimaksud dr. Zaidul Akbar adalah pola tidur ala Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, pola tidur ala Rasulullah ini mempunyai manfaat luar biasa untuk kesehatan.

Salah satu manfaat dari pola tidur ala Rasulullah adalah dapat mengistirahatkan jantung.

Hal tersebut kata dr. Zaidul Akbar sudah diakui dalam ilmu pengobatan.

Lantas, seperti apa pola tidur nabi Muhammad SAW?

Kemudian, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa jam tidur Nabi Muhammad SAW.

“Tidur Nabi itu ada beberapa waktu,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada Minggu, 12 Juni 2022.

Baca Juga: Kesurupan, Sihir, dan Penyakit Hilang dengan Amalan Sebelum Tidur Ini kata Syekh Ali Jaber

Waktu tidur Nabi yang pertama, yakni selepas menunaikan shalat Isya.

“Umumnya, Rasulullah SAW akan tidur ba’da Isya,” ujar dr. Zaidul Akbar.

“Ini tidur yang sangat baik karena memang saat itu tubuh sudah mulai atau fase malam sudah mulai meningkat,” tambahnya.

Selanjutnya, dr. Zaidul Akbar menambahkan, Nabi akan bangun pada tengah malam.

“Beliau shalat malam kemudian sampailah akhirnya pada waktu Subuh,” terangnya.

Kemudian, Nabi akan kembali tidur pada waktu subuh ini, namun tidak tidur nyenyak.

“Antara adzan Subuh dan iqomah Subuh, beliau tidur sebentar. Tapi tidur bukan tidur nyenyak,” kata dr. Zaidul Akbar.

Setelah Subuh, kata dr. Zaidul Akbar, Nabi sudah tidak tidur lagi.

Waktu tidur nabi yang selanjutnya adalah tidur siang.

Baca Juga: Baca 1 Doa Dahsyat Ini Saat Duduk Tahiyat Akhir, Semua Dosa Berguguran Tanpa Sisa Kata Syekh Ali Jaber

“Beliau mengajarkan kepada kita tidurnya sebelum Dzuhur atau sesudah Dzuhur,” ungkapnya.

Menurut dr. Zaidul Akbar, tidur siang sudah terbukti sebagai salah satu tidur yang punya manfaat luar biasa bagi kesehatan.

“Dan, tidur siang ini ternyata menurut ilmu pengobatan, salah satu tidur yang paling luar biasa untuk mengistirahatkan jantung,” terangnya.

Kemudian, dia pun menjelaskan tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk kesehatan.

Salah satu dampak bila kurang tidur maka dapat memicu kanker.

“Karena memang salah satu pemicu kanker adalah kurangnya tidur,” bebernya.

Bahkan, menurut dr. Zaidul Akbar, pola tidur seperti tidurnya Nabi Muhammad adalah salah satu syarat untuk menjaga tubuh tetap sehat.

“Dan, salah satu tidur yang disyaratkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat itu memang seperti tidurnya nabi,” tutupnya. ***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler