PORTAL SULUT – Gus Baha Bilang ada dosa suami kepada istri yang paling fatal kata.
Ada dosa suami kepada istri ini kata Gus Baha merupakan salah satu yang paling besar dan jarang diketahui.
Dijelaskan Gus Baha bahwa dosa suami ini sangat dibenci oleh Allah SWT dan paling dilaknat.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah Ciri Laki-laki yang Sudah Siap Memiliki Istri, Kata Buya Yahya
Diingatkan Gus Baha bahwa sebaiknya para suami menghindari hal ini, sebab sangat dibenci oleh Allah SWT jika tetap dilakukan oleh suami.
Bahkan kata Gus Baha dosa ini termasuk yang paling besar jika dilakukan oleh para suami kepada istri mereka.
Gus Baha mengatakan selama ini banyak yang mengira jika dosa suami kepada istri cuma soal selingkuh yang dilakukan oleh suami.
Kata Gus Baha, dosa besar suami kepada istri ini sangat dilaknat oleh Allah, dan bukan cuma selingkuh saja.
Baca Juga: Gus Baha: Tidak Ada Bedanya Dengan Kuburan, Jangan Tinggali Rumah Begini, Anak Menjadi Taruhannya
Suami yang melakukan ini kepada istri ini adalah dosa besar kata Gus Baha.
Banyak suami yang tidak tahu jika dosa besar ini kepada istri paling dilaknat oleh Allah.
Kebanyakan suami terjerumus dalam dosa besar ini yang dilakukannya kepada istri.
Menjalankan hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri harus tahu betul dosa-dosa besar yang dilaknat oleh Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan hal ini, dimana ada dosa besar dibanding selingkuh yang dilakukan suami kepada istri.
Baca Juga: Jangan Sampai Hubungan Suami dan Istri Terjadi Hal Seperti Ini, Gus Baha: Bikin Rezeki Seret
Bahkan, perbuatan dosa besar suami kepada istri ini juga tidak disukai oleh Rasulullah SAW.
Dalam Islam sendiri ditegaskan untuk selalu menghormati seorang perempuan khususnya seorang istri.
Begitu banyak kisah yang menjelaskan betapa perempuan adalah makhluk yang sangat diistimewakan.
Lantas, dosa besar apa yang dilakukan suami kepada istri yang dilaknat oleh Allah kata Gus Baha?
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Kalam - Kajian Islam dengan judul Allah Sangat Marah Kepada Suami yang Sikapnya Tidak Jelas Kepada Istrinya yang diunggah 9 November 2021, inilah penjelasan Gus Baha tentang dosa besar suami kepada istri.
Yang pertama adalah soal sikap suami yang tidak jelas atau tidak konsisten kepada istri.
Adapun perbuatan yang dimurkai dan dilaknat oleh Allah adalah mempermainkan perempuan.
Baca Juga: 7 Weton Hidup Bahagia di Masa Tua, Mereka Berhasil Mengumpulkan Pundi-pundi Rezeki Kata Primbon Jawa
Bahkan tak peduli apapun jabatan dan kedudukan seorang pria atau suami tersebut.
"Maksudnya jangan mempermainkan, kalau iya, iya. Kalau tidak, tidak," kata Gus Baha.
Bahkan para suami yang telah menceraikan istrinya dilarang berbuat merujuknya jika itu membawa perempuan dalam kemudaratan.
Gus Baha menjelaskan, hukum-hukum yang terkait dengan perempuan adalah ayat-ayat Allah. Maka seharusnya dilarang keras bagi seorang Muslim membuatnya sebagai bahan candaan.
"Perempuan ini seperti barang gantungan, tidak selayaknya istri karena tidak kamu rawat tapi tidak juga diceraikan sehingga bisa nikah dengan orang lain," ucap Gus Baha.
Baca Juga: Rezeki Tertarik Masuk Ke Rumah Jika Terdapat Hal Ini Kata Buya Yahya
Dosa besar selanjutnya yang suami lakukan terhadap istri adalah membiarkan dan tidak merawat istri dengan baik.
Kewajiban seorang suami terhadap istri setelah selesainya ijab kabul adalah memberi nafkah lahir dan batin.
Bila di kemudian hari ia tidak memberikan nafkah, berarti ia telah menelantarkan istrinya. Hal tersebut digolongkan sebagai perbuatan durhaka dan terhitung sebagai dosa besar.
Selain memberi nafkah, kewajiban suami terhadap istri adalah memberi tempat tinggal yang aman. Tempat tinggal tersebut harus jauh dari bahaya, ketakutan, intimidasi, teror, dan lain-lain.
Jika sebaliknya, hal itu dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan sang istri.
Lebih lanjut, ia menerangkan untuk perkara cerai, jika tidak mendesak maka sebaiknya jangan dilakukan.
Karena perceraian adalah perbuatan halal namun sangat dibenci oleh Allah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbuatan yang menyakiti perempuan baik fisik maupun secara batin, sama sekali bukan termasuk ajaran Islam.***