Jangan Lengah! Segera Palingkan, Penyakit Manusia Satu Ini Paling Berbahaya Melebihi Santet kata Gus Baha

3 Juni 2022, 16:13 WIB
Gus Baha mengungkapkan satu penyakit manusia yang paling berbahaya melebihi santet. (Foto Istimewa) /Instagram/@99.nusantara/

 

PORTAL SULUT — Penyakit satu ini sangat berbahaya melebihi santet jika manusia lengah dan tidak segera menyadarinya.

Satu penyakit melebihi santet ini, tanpa disadari sering dialami manusia namun terkadang hanya dibiarkan begitu saja.

Karena lengah, penyakit melebihi bahaya santet mudah saja mempengaruhi manusia.

Baca Juga: Melakukan Hal Sepele Ini Saat Sakaratul Maut Bisa Bahaya, Begini Cara Paling Selamat menurut Gus Baha

Adapun penyakit melebihi bahaya santet tersebut akibat dari pengaruh setan.

Hal tersebut disampaikan, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha, dalam ceramahnya mengatakan, perbuatan satu ini harus dihindari denga segala upaya, sebab memudahkan setan mengotori pikiran kita.

“Memang anjuran Nabi SAW begitu, juga pertaanya itu sudah sampai padamu, maka kamu harus berhenti,”  terang Gus Baha, seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, dilansir Jumat 3 Juni 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah 27 Mei 2022.   

Lanjut Gus Baha, jika hal ini menjadi bahan pembicaraan maka berhenti tidak membahas, atau bahas yang lain.

“Dialihkan ke membuat mie atau apa, saya pasti punya mie dan saya buat. Saya buat mie dan sambil tertawa sendiri, tunggu saja semaumu, setan, nanti kapok sendiri,” ucap Gus Baha menegaskan.

“Sebab tidak mengantuk, andai mengantuk, tentu lebug memilih tidur, biar tambah lama sentan menunggu,” sambung Gus Baha mencontohkan.

Baca Juga: Amalan Ini Bisa Menuntaskan Segala Macam Masalah, Baca Saat Berdoa, Ustadz Adi Hidayat: Mustahil Ditolak Allah

Gus Baha mengungkapkan, sebab was was itu sangat berbahaya sampai Allah menyebut qul a'uzu birabbin naas.

“Fitnah perempuan itu masih ringan, paling berat dosa apa? Fitnahnya uang, paling berat dosa korupsi.

Tapi, kalau fitnahnya setan disebutkan dalam Alquran surah An-Nas,” ucap Gus Baha.

QS An Nas Ayat 1 sampai 6

 قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِمَلِكِ النَّاسِۙاِلٰهِ النَّاسِۙمِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاس ۙ الۡخَـنَّاسِالَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُوۡرِ النَّاسِۙمِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ

 Arab Latin: Qul a'uzu birabbin naas, malikin naasi, laahin naas, min sharril was waasil khannaas, al lazii yuwas wisu fii suduurin naas, minal jinnati wan naas

Terjemahan: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

Baca Juga: Jangan Lewatkan Berdoa di Waktu Paling Mustajab di Hari Jumat, Begini Doanya kata Ustadz Adi Hidayat

Gus Baha mengungkapkan, sebab jika setan sudah memfitnah maka akan mempertanyakan eksistensi tuhan, sehingga habis sudah hidupmu dunia dan akhirat.

“Makanya, Syekh Nawawi Banten berkata, Allah mensifati dzatnya dalam surah al-falaq itu cuma satu,” terang Gus Baha.

QS Al Falaq Ayat 1 sampai 5

قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙمِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙوَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙوَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙوَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

 Arab Latin: Qul a'uzuu bi rabbil-falaq, Min sharri ma khalaq, Wa min sharri ghasiqin iza waqab, Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad, Wa min shar ri haasidin iza hasad

Terjemahan: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Murid Almarhum Mbah Moen mengungkapkan, menolak santet atau sihir cukup dengan satu sifat yaitu, bi rabbil-falaq. Akan tetapi, untuk menghilangkan was was setan, Allah menyebut 3 sifatnya secara beruntun.

“Itu menunjukan, jika fitnahnya was was itu lebih dahsyat, qul a'uzu birabbin naas, malikin naasi, laahin naas. Menyebut sifatnya sampai tiga kali, untuk menghadapi min sharril was waasil khannaas,” jelas Gus Baha.

Baca Juga: Ternyata Yakjuj dan Makjuj Sulit Terbebas, Buya Yahya: Setiap Magrib Tembok Pembatas Rusak Tertutup Lagi

Tanpa kita sadari kata Gus Baha, hal ini sering dialami siapa saja, sehingga harus waspada.

Min sharri ma khalaq itu seperti santet dan sihir, itu Allah mesifati dirinya dengan satu sifat saja, bi rabbil-falaq. Cukup satu senjata, yaitu bi rabbil-falaq,”

Namun kata Gus Baha, untuk penyakit was was, Allah menyebut tiga sifat, satu qul a'uzu birabbin naas, kedua malikin naasi, ketiga laahin naas, untuk mengahadapi, min sharril was waasil khannaas.

“Berarti menunjukan bahwa penyakit was-was itu dahsyat, sampai Allah menyebut tiga sifat, itu menurut Syekh Nawawi dan semua ulama tafsir, sekarang kalian saya beri resep yang paing ringan tinggal nonton tapi jangan kebablasan, jika sudah lupa ya matikan,” terang Gus Baha.

Wallahu a’lam bish shawab.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler