PORTAL SULUT – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan sebuah kalimat yang punya manfaat luar biasa.
Pasalnya, kalimat ini dapat menjadi penggugur dosa menurut Syekh Ali Jaber.
Untuk itu, hendaknya untuk memperbanyak mengucap kalimat ini.
Baca Juga: Demi Misi yang Tertunda, 13 Tanggal lahir Geber Kreatifitas dan Strategi Wujudkan Mimpi di Juni 2022
Selain itu, kalimat ini juga disebut dibenci oleh setan.
Di mana, setiap kali setan menggoda manusia dan mendengar kalimat ini maka setan akan benci.
Hal itu karena setiap kali kalimat ini diucapkan maka yang mengucapkan akan mendapatkan ampunan dosa.
Itulah yang kemudian membuat setan membenci kalimat tersebut.
Lantas, kalimat apakah yang dimaksud oleh Syekh Ali Jaber?
Menurutnya, kalimat yang dapat menjadi penggugur dosa adalah istighfar.
“Sebab kata istighfar Allah ampuni dosanya,” kata Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari dari kanal YouTube Muslim – saluran dakwah yang diunggah pada 4 Oktober 2019 dalam video yang berjudul “Air Mata yang dihargai Allah | Ceramah Syekh Ali Jaber”.
Syekh Ali Jaber mengatakan, kebencian setan dengan kalimat ini karena usaha ia menggoda siang dan malam gagal total.
Ketika berhasil setan jerumuskan, dengan membaca istighafar maka dosa orang yang ia jerumuskan langsung diampuni dosanya.
“Begitu berhasil, sebentar saja diampuni,” lanjut Syekh Ali Jaber.
Beliau mengatakan bahwa Allah SWT sendiri sangat menyukai kalimat ini, sehingga tidak heran dosa bisa diampuni karena kalimat tersebut.
Baca Juga: Inilah 7 Weton Berhati Malaikat, Rezeki Selalu Datang Tanpa Diundang Menurut Primbon Jawa
“Astagfirullah, Allah cinta istigfar, apalagi istighfar yang mendalam hati,” ujar Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, kalimat istighfar memang tampak sederhana diucapkan, namun memiliki keutamaan yang luar biasa.
Selain itu, perkara mengampuni dosa seorang hamba adalah perkara yang mudah kata beliau.
“Bagi Allah, soal ampunan dosa sangat mudah. Paling enak, paling enteng, paling ringan,” lanjutnya.
Namun mudahnya Allah mengampuni dosa adalah bagi mereka yang dengan hati mendalam bertaubat kepada Allah.
“Yang berkenan taubat, yang berkenan istighfar,” tutupnya Syekh Ali Jaber.***