Esensi Kiamat Tidak Hanya Bumi Hancur, Tetapi Hal yang Terpenting! Simak Penjelasnnya

26 Mei 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi Esensi Kiamat Tidak Hanya Bumi Hancur, Tetapi Hal yang Terpenting! Simak Penjelasnnya /Pixabay/hucky


PORTAL SULUT – Esensi kiamat tidak hanya sekedar bumi dan alam semesta itu dihancurkan, tetapi ada satu hal yang lebih penting dari itu.

Hal penting apakah itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, ada dua ulama memberikan atas pertanyaan tersebut, seperti dikutip Portal Sulut dari sebuah buku berjudul tanda-tanda kiamat, karangan Hafidz Muftisany.

Baca Juga: Satu Amalan Agar Hidup Tidak Susah, Segera Dapat Kerja dan Rezeki Lancar, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Sesungguhnya mengetahui hari kiamat tidak sekedar tahu alam semesta ini akan mengalami kehancuran, tetapi lebih dari itu bagaimana pengadilan Allah berikut sanksi-sanksinya.

Hal itu disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Persis Abu Hurairah, Sapeken Jawa Timur, Ustadz Al Dailamy dalam sebuah buku tanda-tanda kiamat.

Ustadz Al Daimaly mengungkapkan, setelah bumi dihancurkan, Allah akan memeriksa seluruh amalan manusia, selama hidup di dunia.

"Di waktu itulah setiap manusia ditentukan golongan-golongan yang disesuaikan dengan amal ibadah," ungkap pimpinan Pondok Pesantren Persis Abu Hurairah, Sapeken Jawa Timur ini.

Baca Juga: Kata UAH, Begini Cara Menghapus Dosa Kepada Orang yang Sudah Meninggal

Lanjut Ustadz, masa depan manusia ditentukan setelah hari akhir, apakah dia mendapatkan tempat yang baik atau sebaliknya mendapatkan tempat yang buruk di akhirat nanti.

Ustadz Al Dailamy menambahkan baik dan buruk manusia, akan diterima sebagai balasan seluruh kerja selama hidupnya, yang ditentukan oleh mahkamah Allah.

Ustadz Daimaly menandaskan fungsi iman di hari akhir, agar manusia mawas diri. "Manusia harus memanfaatkan kehidupan di dunia semaksimal mungkin untuk mengumpulkan bekal,” tandasanya

Senada dengan Ustadz Al Daimaly, KH Suherman Muhtar selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Israq Kebun Jeruk Jakarta Barat menyebut iman kepada hari akhir akan membuat manusia hati-hati dalam bertingkah laku.

Baca Juga: Rumah Tangga Sering Kacau, Tidak Harmonis Itu Ulah Dasim, Kata UAH Inilah Cara Mengusirnya

“Manusia akan takut kepada Allah karena perbuatannya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak,” tutur KH Suherman Muhtar.

"Kalau tidak percaya hari akhir nanti manusia terlena dengan kehidupan dunia," ujarnya.

Iman kepada hari akhir juga erat kaitannya dengan taqwa.

Iman terhadap hari kebangkitan akan menggerakkan manusia bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

"Itu esensi taqwa," ucap Kiai Suherman.

Baca Juga: Masih Terlilit Hutang?, Buya Yahya: Lakukan Hal Ini, Allah akan Mudahkan

"Ketika hari kiamat semua makhluk berserah diri kepada Allah SWT, tidak ada yang berpegang selain Allah SWT," ujarnya.

Saat itu adalah gunung-gunung berterbangan seperti kapas, langit pun runtuh, dan bumipun hancur, semua orang memikirkan amalnya semasa hidup.

"Apakah diterima atau tidak," tutupnya.*

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler