PORTAL SULUT — Ada satu amalan, saking dahsyatnya Malaikat sampai kewalahan mencatat pahala seseorang yang mengamalkannya.
Walaupun mudah diamalkan setiap umat Islam, akan tetapi pahala yang berlipat ganda membuat lelah Malaikat mencatatnya.
Meskipun begitu, banyak umat Islam yang mengabaikan amalan yang sangat dahsyat ini.
Baca Juga: Gerakan Sholat ini Membuat Nikmat Dunia dan Seisinya Kalah Jauh kata Gus Baha
Sangat disayangkan, umat Islam yang meninggalkan amalan ini seperti mengabaikan pahala yang digambarkan seperti separuh langit dan bumi.
Lantas, amalan apakah yang dimaksud? Simak ulasannya di sini.
Hal ini diungkapkan, Ulama muda bernama KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal sapaan Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya, seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Jumat 20 Mei 2022, dari YouTube Berkah Nyantri diunggah 8 April 2022.
Gus Baha menjelaskan, ada sebuah Dzikir yang bisa membuat Malaikat kewalahan.
Hal itu disebabkan, pahala yang diperoleh seseorang yang membaca Dzikir ini, setara dengan separuh langit dan bumi.
Ia mengaku, amalan tersebut diperoleh Gus Baha saat mondok di Sarang dari gurunya yakni KH Maimun Zubair atau dikenal Mbah Moen.
Dalam kesempatan itu, Gus Baha bercerita bahwa dirinya pernah membaca sebuah Hadist tentang Malaikat yang bisa akan Lelah.
“Saya pernah membaca Hadits bahwa Malaikat itu juga bisa sangat Lelah,” ucap Gus Baha.
Gus Baha mnerangkan, bahwa Malaikat juga bisa kuwalahan dan kelelahan lantaran mencatat pahala yang besar dari Wirid tersebut.
“Saya punya Wirid atau Dzikir yang saya bacanya, itu jarang-jarang karena kalau saya baca terus. Malaikat bisa mengeluh kepada Allah. Karena kewalahan mencatat,” ucap Gus Baha.
Gus Baha menggambarkan, keluhan Malaikat kepada Allah, karena rasa lelah dan kewalahan mencatat pahala yang begitu besar.
Baca Juga: Ingin Masuk Surga Lebih Cepat dari Ahli Istighfar, Segera Lakukan Amalan ini kata Gus Baha
“Ya Allah, mbok ya orang-orang itu bacanya kadang-kadang saja ya Allah,” ungkap Malaikat yang diilustrasikan Gus Baha.
lalu kemudian Allah bertanya kepada Malaikat, alasan mengapa ia meminta manusia kadang-kadang saja membaca amalan tersebut.
lalu Malaikat kembali menjawab bahwa ketika manusia membaca Dzikir tersebut, maka Malaikat harus mencatat pahalanya sebesar separuh langit dan bumi.
“Boyan jangan sering-sering,” ucap Gus Baha dengan nada bercanda.
Wirid atau Dzikir yang dimaksud;
Arab Latin: Subhanallah mil-al mizan wa muntahal ilmi wa mablagor ridho wa zinatal arsyi, walhamdulillah mil-al mizan wa muntahal ilmi wa mablagor ridho wa zinatal arsyi, wallahu akbar mil-al mizan wa muntahal ilmi wa mablagor ridho wa zinatal arsyi.
Terjemahan: "Maha Suci Allah seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Segala puji bagi Allah seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Maha Besar Allah seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy.”
Gus Baha mengaku bahwa dirinya hanya membaca sekali dalam sebulan, hal itu dilakukan karena rasa empatinya kepada Malaikat.
Wallahu a'lam bishshawab.***