Hati-hati yang Suka Perhitungan Urusan Rezeki, Inilah yang akan Terjadi Kata Mbah Moen

19 Mei 2022, 16:42 WIB
Mbah Moen dalam salah satu kajiannya pernah mengingatkan untuk tidak perhitungan urusan rezeki. /Tangkap layar YouTube.com/ A W Religi Channel/

PORTAL SULUT - Almarhum KH. Maimoen Zoebair atau akrab disapa Mbah Moen pernah dalam salah satu kajiannya, menyarankan agar tidak perhitungan masalah rezeki.

Sebab, kata Mbah Moen, urusan rezeki adalah urusan Allah, bukan urusan manusia.

Banyak orang hari ini yang mempermasalahkan rezeki yang mereka peroleh, entah itu karena kurang dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cukup 1 Wirid Pendek Ini, Pahalanya Setara Bersedekah 100 Kuda Perang kata Syekh Ali Jaber

Bahkan tidak sedikit juga orang yang tidak bersyukur atas rezeki yang Allah berikan kepada mereka.

Dalam kajian tersebut, Mbah Moen memperingatkan kepada orang mukmin untuk mempermasalahkan rezeki didapat.

Kata Mbah Moen, orang mukmin tidak demikian, tidak mengurus rezeki yang Allah sudah jatahkan kepada mereka.

Untuk menhetahui dengan jelas topik ini, simak artikel ini sampai tuntas agar paham mengapa tidak perlu mempermasalahkan urusan rezeki yang Allah berikan.

Dalam kesempatan itu, Mbah Moen menyatakan bahwa Allah tidak memakai perhitungan jika memberi rezeki kepada hamba-Nya.

“Gusti Allah memberikan rezeki yang tidak memakai hitungan,” kata Mbah Moen seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Ziip Production yang diunggah pada 12 Desember 2021 berjudul “Memahami Rezeki Allah (KH. Maimun Zubair)”.

Lantas, Mbah Moen bertanya siapa yang Allah berikan rezeki tanpa hitungan?

“Orang mukmin. Makanya kamu jadi orang mukmin tidak usah perhitungan. Menghitung buat apa?” ujar Mbah Moen

Menurut Mbah Moen setiap manusia itu sudah memiliki jatah rezeki masing-masing, maka tidak perlu perhitungan.

Baca Juga: Jin, Santet dan Makhluk Halus Lain Takut Pohon Ini, Segera Tanam di Halaman Rumah Kata Ustadz Khalid Basalamah

“Kamu itu sudah dijatah, rezeki itu pasti ada,” sambung Mbah Moen.

Masalahnya ada orang mukmin yang mempermasalahkan rezeki dari Allah ungkap Mbah Moen.

“Kalau ada orang mukmin kok rezekinya tidak ada, memang tidak sempurna imannya,” ujar beliau.

Itulah alasan mengapa orang jadi stress dan banyak pikiran kata Mbah Moen.

Sebab, selalu memikirkan rezeki kurang dan merasa tidak cukup apa yang Allah berikan.

“Ini yang menyebabkan kepikiran (gelisah). Jadi sekarang banyak orang mukmin yang mengeluh, gimana ini kiyai, saya kok melarat terus,” sambung kata Mbah Moen.

“Kamu itu mukmin atau tidak?”

Mbah Moen mengatakan bahwa iman seorang mukmin itu belum sempurna jika masih perhitungan masalah rezeki.

“Jadi orang mukmin itu diberi rezeki yang tidak usah dihitung. Itu tandanya orang mukmin (yang sempurna),” ujar beliau.

“Makanya kenapa Islam ditaruh di Mekkah mulai dari Madinah karena tidak ada rezeki di sana,” ungkap Mbah Moen.

Baca Juga: Terlanjur Bangga dengan Perilaku ini? Awas Bisa Menghadirkan Azab dan Murka Allah SWT, Kata Syekh Ali Jaber

Berbeda kata beliau kalau orang Indonesia, penuh dengan perhitungan dalam hal rezeki.

“Tidak ada yang tidak berkecukupan. Kalau ada orang yang Islam tidak berkecukupan, maka Islamnya kurang sempurna,” tegas Mbah Moen.

Dengan begitu kata almarhum Mbah Moen, orang mukmin jangan sampai masuk dalam kategori mukmin dengan iman yang tidak sempurna.

Hanya karena pemahaman yang kurang mengenai rezeki, sehingga iman menjadi tidak utuh.

Itulah keterangan Mbah Moen orang yang suka perhitungan urusan rezeki, yang pada akhirnya membuat iman menjadi tidak sempurna.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler