Jangan KERAS HATI, Maafkan Orang yang Minta Maaf, ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

29 April 2022, 13:47 WIB
Ustadz Abdul Somad /Tangkap layar youtube.com/Kun Ma Alloh

PORTAL SULUT — Hari Raya Idul Fitri adalah momentum bersilaturahmi dengan keluarga maupun kerabat.

Selain itu, Idul Fitri jadi momentum untuk saling maaf memaafkan antaran seseorang dengan orang lain, yang pernah terlibat selisih paham.

Namun bagaimana, dengan hukum tidak memaafkan orang yang sudah meminta maaf?

Baca Juga: Naudzubillah! KISAH NYATA Penghina Adzan yang Berubah Jadi HEWAN Diungkap Ustadz Adi Hidayat

Seperti ceramah Ustadz Abdul Somad dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com pada Jumat 29 April 2022, dari kanal YouTube Dakwah Islam diunggah 8 Mei 2019.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi SAW pernah didatangi seorang laki-laki yang telah membunuh paman Nabi SAW, bernama Hamzah bin Abdul Muthalib.

“Lelaki ini yang membunuh paman Nabi SAW. Diambilnya tombak, ditusuknya ke tulang belakang Hamzah, digoncangnya sampai keluar dari selangkangan Hamzah. Setelah itu diguntingnya telinga dan hidung Hamzah,” terang Ustadz Abdul Somad.

Lalu datang Hindun dengan dendam kesumat membelah dada Hamzah dan memakan jantung paman Nabi SAW. “Begitu dendam kesumatnya orang arab musyrik, kafir jahiliah,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Namun saat itu, Nabi SAW tidak membalas perbuatan orang yang telah membunuh paman kesayangannya.

“Apakah Nabi SAW datang membawa pedang membalas dendam. Bahkan panglima perang mengatakan pada hari itu adalah hari balas dendam. Dulu paman Nabi SAW mereka gunting, mari kita gunting telinga mereka,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Namun apa kata Nabi SAW? Ini adalah hari berkasih sayang. “Ini adalah hari berkasih sayang kata Nabi SAW,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Amalkan Doa ini Saat Duduk Tahiyat Akhir Niscaya Semua Dosa-Dosa Diampuni Allah kata Syekh Ali Jaber

Sehingganya, jika ada orang yang belum bisa memaafkan, maka sesunggunya orang tersebut belum mengikut menjadi umat Nabi SAW. “Jika belum bisa maafkan, maka belum mengikut menjadi umat Nabi Muhammad SAW,” terang Ustadz Abdul Somad.

Menurutnya, dendam kesumat tidak mencerminkan sesorang pengikut Nabi SAW. “Nabi pernah mengalami kehilangan paman yang disayangi. Namun ketika datang sosok orang yang membunuh pamannya, jusru Nabi SAW mengatakan hari ini hari berkasih sayang,” tutup Ustadz Adi Hidayat.

Demikian ceramah Ustadz Abdul Somad terkait keutamaan memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler