PORTAL SULUT - Buya Yahya menerangkan, sholat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan.
Menurut Buya Yahya, disamping mengerjakan ibadah puasa, kita juga dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah berapa rakaat sholat tarawih?
Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya tentang arti dari sholat tarawih dan jumlah rakaat shalat tarawih, yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 5 April 2022.
“Pada zaman Nabi Muhammad SAW, tidak ada istilah tarawih, Nabi hanya mengerjakan sholat sendiri di malam bulan Ramadhan,” jelas Buya Yahya.
“Lalu diikuti oleh para sahabat, lalu semakin lama semakin ramai, sampai akhirnya di hari ke 5-4 Nabi tidak keluar dan hanya sholat di rumah,” Buya Yahya menambahkan.
Hal tersebut Nabi lakukan karena tidak mau para sahabat menganggap shalat tarawih adalah kewajiban.
Lalu para ulama memberikan pemahaman, menghidupkan bulan Ramadhan bukan hanya 5 hari, tapi 30 hari Ramadhan, lalu setelah itu barulah dikenal istilah tarawih.
Nabi Muhammad SAW tidak menentukan bilangan angka berapa rakaat sholat tarawih, dan hal itu tidak perlu ada pertentangan karena Nabi tidak menentukan.
Tidak ada bid'ah, jadi tidak perlu dipermasalahkan, kata Buya Yahya.
Jadi entah 8 rakaat atau 20 rakaat mengerjakan sholat tarawih, itu sama saja yang penting kita sudah mengerjakan sunnah Nabi SAW.***