PORTAL SULUT - Sering dianggap remeh, ternyata perbuatan ini melebihi dosa syirik kata Gus Baha.
Perbuatan ini melebihi dosa syirik bahkan pelakunya kekal di neraka kata Gus Baha.
Perbuatan yang melebihi dosa syirik ini kata Gus Baha masih sering dianggap remeh.
Baca Juga: Semua Hajat Terkabul, Rezeki lancar Hutang Lunas Kata Syekh Ali Jaber
Padahal jelas, dosa syirik pun kalah dengan dosa perbuatan ini kata Gus Baha.
Bahkan pelakunya akan kekal di neraka kata Gus Baha.
Setiap manusia pasti memiliki dosa dalam kehidupannya.
Baik dosa kecil maupun besar, manusia tidak luput dari perbuatan ini.
Baca Juga: Segera Singkirkan, 2 Benda Bikin Rezeki Sulit Masuk Rumah, kata Ustadz Adi Hidayat
Meski begitu ada hal yang ternyata melebihi dari dosa syirik.
Hal ini dijelaskan oleh Gus Baha, dimana perbuatan ini pelakunya akan kekal di neraka.
Dalam sebuah ceramah Gus Baha menjelaskan bahwa ada dosa yang melebihi dosa syirik.
"Dosa ini seringkali diremehkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan orang mengetahui bahwa dosa besar yang tidak bisa diampuni adalah berbuat syirik atau mempersekutukan Allah," ujar Gus Baha dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Berkah Nyantri, pada Jumat, 8 April 2022.
Baca Juga: Ternyata Puasa Orang Seperti Ini Tak Mendapatkan Pahala, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Menurut Gus Baha, dosa besar adalah musyrik kepada Allah dan mendustakan kebenaran Allah dan rasulnya.
Namun ternyata ada dosa yang lebih besar daripada berbuat syirik ini.
Saking besarnya dosa ini, membuat pelakunya bisa kekal di dalam neraka.
Gus Baha mencontohkan bahwa jika ada orang yang meminum arak atau khamar dan meyakini itu adalah barang haram maka disebut kafir.
Begitupun juga dengan perbuatan syirik, apabila yang melakukan adalah seorang muslim dan sudah mengetahui bahwa syirik itu dosa besar maka juga tidak bisa disebut kafir.
"Jika ada seseorang yang sudah mengetahui bahkan menganggap arah atau kamar itu halal maka barulah seseorang Itu disebut kafir sebab ia mengubah hukum Allah SWT," ujar Gus Baha.
Orang jadi kafir itu kata Gus Baha, mereka yang menghalalkan sesuatu yang haram meskipun sudah disepakati para ulama.
"Jadi ada orang zina dan meyakini itu halal maka sebutkan kafir. Sementara jika yakin zina adalah doaa besar namun tetap melakukannya maka ia disebut fasik," jelas Gus Baha.
Itulah perbuatan yang melebihi dosa syirik kata Gus Baha, bahkan pelakunya akan kekal di neraka.***
Editor: Jaka Prasojo