PORTAL SULUT – Dalam sebuah tausiyah, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha berkisah tentang akhir zaman.
Gus Baha menyatakan bahwa Dajjal akan melakukan tipu muslihat untuk menggoda manusia agar masuk neraka.
Dikatakan bahwa Dajjal akan turun di hari kiamat nanti untuk menyesatkan umat manusia.
Baca Juga: Bukannya Dapat Pahala, Sholat Seperti Ini Justru Bisa Merusak Agama Kata Gus Baha
Pada akhir zaman kelak, Dajjal akan turun dan menyesatkan semua umat manusia tanpa terkecuali.
Tapi ada satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang akan memberi prank atau tipuan kepada Dajjal.
Sebelumnya perlu diketahui kalau beriman kepada hari kiamat adalah salah satu dari rukun iman penting sebagai umat muslim.
Dalam hal ini, Gus Baha pun membeberkan peristiwa hari akhir zaman sebagaimana yang diterangkan Rasulullah SAW.
Di hadapan para sahabatnya, Nabi Muhammad menceritakan tentang peristiwa turunnya Dajjal.
“'Besok itu orang kelaparan semua di akhir zaman, …waktu itu Dajjal datang,' kata Nabi, 'Dajjal datang bawa roti dan minuman,'” kutip kyai dari Rembang tersebut.
Hal ini sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal Youtube Nuha Channel yang berjudul Gus Baha Terbaru Dajjal pun Akan Diprank Sahabat Nabi.
Dalam keadaan kelaparan dan kehausan pada hari akhir, roti dan minuman yang dibawa Dajjal memang tampak menggoda dan menarik.
Umat akhir zaman boleh saja mengambil roti dan minuman tersebut, tapi sebagai gantinya, mereka mesti masuk neraka.
“Karena apa yang dikatakan Dajjal neraka adalah surga, yang dikatakan surga adalah neraka,” tutur Gus Baha.
Baca Juga: Bahaya Bila Berdoa Seperti Ini, Bukan Dapat Berkah Tapi Malapetaka Terang Gus Baha
Mendengar hal itu, para sahabat pun menangis tersedu-sedu karena takut dengan datangnya hari kiamat itu.
Tapi Nabi Muhammad pun menenangkan para sahabatnya. “Tenang saja, kalau Dajjal datang kok saya masih hidup, saya yang melawan Dajjal,” hibur Rasulullah sebagaimana dikutip Gus Baha.
Lalu dari belakang barisan sahabat, ada seseorang yang menginterupsi.
“Ya Rasulullah, mending begini saja (maksudnya menegosiasi), saya makan rotinya Dajjal saya minum minumannya, tapi saya masih beriman. Setelah itu saya bodohi orang Dajjal saja,” kata sahabat itu.
“Toh bodohi atau menipu Dajjal kan tidak berdosa?” sontak seluruh audiens di ceramah Gus Baha pun tertawa terbahak-bahak.
Rasulullah SAW pun tertawa mendengar pendapat dari sahabat tersebut. Karena sahabat itu justru hendak memberi prank kepada Dajjal.
Demikianlah kisah mengenai tipu muslihat Dajjal yang akhirnya kena prank dari sahabat nabi Muhammad dalam ceramah Gus Baha.***