PORTAL SULUT – Menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan adalah salah satu rukun Islam.
Mendekati bulan suci Ramadhan, mungkin kita punya hutang puasa yang belum dibayar tuntas.
Nah, ustadz Abdul Somad pun memberi cara untuk membayar hutang puasa yang menumpuk dari bulan Ramadhan sebelumnya.
Bila kita meninggalkan puasa di bulan Ramadhan, maka kita wajib mengganti hutang puasa tersebut di waktu berbeda.
Tapi muncul pertanyaan. Bagaimana dengan hutang puasa yang sudah bertahun-tahun lamanya menumpuk?
UAS pun menjelaskan cara membayar lunas puasa Ramadhan yang sudah bertahun-tahun tak dibayar.
“Bayar satu hari dengan fidyah,” ucap ustadz Abdul Somad.
Hal ini sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Dakwah TV, Cara Bayar Hutang Puasa Bertahun-tahun, diakses 22 Maret 2022.
Baca Juga: 7 Weton Ini Disebut Titisan Prabu Anom, Punya Tekad Kuat tapi Pemarah, Itu Wetonmu?
Sedangkan fidyah yang mesti dibayar yakni 1 mud sepadan dengan 750 gram beras.
Karena itulah bila hutang puasa Ramadhan belum dibayar sampai bertemu bulan Ramadhan, maka lakukan hal ini.
Merupakan wajib hukumnya untuk membayar puasa Ramadhan ditambah dengan denda.
UAS mengatakan kalau punya hutang puasa bulan Ramadhan, kita mesti bersegera untuk melunasinya.
Supaya hutang puasa terasa lebih ringan untuk dibayar, maka baiknya dilakukan pada hari Senin dan Kamis dan niatnya untuk qodho.
Baca Juga: Rezeki Akan Lancar Terus Jika Ada 5 Tanda Alam Ini, Menurut Primbon Jawa
Karena itu kata ustadz Abdul Somad qodho nya mesti lunas dan pahala pun dapat.
Tapi sekiranya seseorang meninggal sebelum melunasi hutang puasa Ramadhan, maka wajib dibayarkan oleh ahli warisnya.
Demikianlah penjelasan ustadz Abdul Somad mengenai utang puasa yang sudah menumpuk dan belum dibayar.***