Mencium Istri Saat Puasa Ramadhan Batal atau Tidak? Ini Jawaban Gus Baha

27 Maret 2022, 15:37 WIB
Gus Baha menjelaskan soal mencium istri saat puasa Ramadhan batal atau tidak. /

PORTAL SULUT – Gus Baha memberi jawaban atas pertanyaan mengenai perkara mencium istri saat puasa Ramadhan, batal atau tidak?

Sebentar lagi puasa Ramadhan 1443 Hijriah, beberapa perkara masih sering ditanyakan dan Gus Baha punya jawaban yang mudah dipahami.

Soal mencium istri saat sedang menjalankan puasa Ramadhan batal atau tidak, simak penjelasan Gus Baha.

Baca Juga: Punya Banyak Utang Tapi Tidak Bisa Dibayar? Tenang, Kata Gus Baha ini Solusinya

Selain makan dan minum, ada beberapa perkara yang dilarang atau tidak boleh dilakukan karena bisa membatalkan puasa.

Menjaga hawa nafsu sepanjang hari sebelum waktu berbuka puasa salah satunya.

Suami istri juga tidak boleh bersenggama atau berhubungan intim selama menjalankan ibadah puasa.

Lalu soal pertanyaan mencium istri apakah puasa batal atau tidak?

Baca Juga: Alhamdulillah! Rezeki Mengalir Tanpa Henti, Kata Gus Baha Cukup Baca Surah Ini 41 Kali Sehari

Dilansir dari Channel YouTube Santri Gayeng yang sudah diberitakan sebelumnya oleh RembangBicara.com dengan judul “Apa Hukum Mencium Istri Saat Berpuasa? Simak Penjelasannya Menurut Gus Baha Berikut” simak jawaban Gus Baha.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha yang merupakan ahli tafsir Alquran dan ilmu fiqih ini menjawabnya dengan sebuah kisah.

Suatu ketika, Maimunah, istri nabi ditanyai oleh seorang sahabat, "Wahai Ummal Mukminin, saya punya istri cantik, mencium istri itu membatalkan puasa tidak?".

Ditanya demikian, lalu Maimunah menjawab "Nabi tidak pernah menciumku saat puasa, coba tanyakan hal itu ke Aisyah."

Hal itu kata Gus Baha, karena menurut Maimunah, yang berpotensi untuk dicium nabi saat puasa itu adalah Aisyah, karena memiliki paras yang cantik.

Baca Juga: Jangan Abaikan Suara Hewan ini, Tandanya Malaikat Sedang Turun, Gus Baha: Cepat Berdoa!

Singkat cerita, sang sahabat tanya ke Sayidah Aisyah, mengenai hukum tersebut.

"Allah itu tidak malu untuk mengatakan sesuatu yang haq, apakah mencium istri itu membatalkan puasa," tanya sahabat kembali.

"Nabi biasa menciumku saat puasa, tapi Nabi tetap puasa," jawab Aisyah.

Gus Baha menjelaskan bahwa Aisyah merupakan orang yang cerdas, sehingga dijadikan istri.

Melalui Aisyah, banyak pengetahuan baru tentang Islam yang sebelumnya tidak diketahui umat muslim.

"Nabi mendesain Aisyah karena cerdas, coba, sekarang semua berutang budi pada siapa? Aisyah. coba kalau Nabi tidak menikahi Aisyah, siap yang mendokumentasi hadist tentang perempuan," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Panasnya Matahari Kiamat akan Takluk oleh Satu Amalan ini Kata Gus Baha

Nabi Muhammad saat hendak menikahi Aisyah, didatangi oleh malaikat Jibril yang datang membawa sapu tangan. Ketika dibuka ada Aisyah, lalu Jibril berkata Ini Istrimu, kata Allah.

"Jika Allah menghendaki, pasti terjadi. Alhasil, Aisyah ditakdirkan menjadi istri Nabi," kata Gus Baha.

Aisyah merupakan salah satu istri nabi yang banyak meriwayatkan hadist dengan detail, ia merupakan sosok yang berilmu.

"Berapa ilmu yang kita dapatkan hanya dari jalur Aisyah, yang kadang istri nabi yang lainnya tidak tahu," kata Gus Baha.

Aisyah punya sisi untuk meriwayatkan suatu hal yang nantinya akan menjadi hukum.

Baca Juga: Mintalah Hajat Apa Saja Ketika Hewan ini Bersuara, Gus Baha: Sedang Ada Malaikat Jadi Berdoalah!

"Itu hebatnya Aisyah, dia memang orang pintar," tutup Gus Baha.

Nah, itulah penjelasan Gus Baha mengenai pertanyaan apakah mencium istri saat puasa Ramadhan batal atau tidak? Semoga bermanfaat. (Dianita/Rembang Bicara)

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Rembang Bicara

Tags

Terkini

Terpopuler