Apakah Tidurnya Orang yang Berpuasa Ramadhan Bernilai Ibadah? Gus Baha: Keutamaannya Seperti Ini

22 Maret 2022, 17:58 WIB
Gus Baha /Instagram @ngajionline_gusbaha/

PORTAL SULUT - Tidur merupakan salah satu kebutuhan bagi makhluk hidup tak terkecuali seorang manusia.

Terlebih, ketika seseorang ketika sedang melakukan ibadah puasa, pasti lebih membutuhkan istirahat dan energi ekstra untuk tubuh yang bisa didapatkan dari tidur.

Saat ini, umat Islam sedang bersukacita karena sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan, dimana selama sebulan penuh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Ibadah Terbaik yang Bisa Langsung Datangkan Rezeki Kata Rasulullah

Lantas, apakah seseorang yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan tidurnya bernilai puasa?

Ternyata, menurut Gus Baha, tidurnya orang yang sedang berpuasa memiliki keutamaan tersendiri.

Gus Baha mengungkapkan tentang keutamaan tidur bagi orang yang berpuasa terlebih di bulan Ramadhan.

Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Santri Manut Kyai pada Selasa 22 Maret 2022, dengan judul 'Keutamaan Tidurnya Orang Yang Puasa' KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang keutamaan tidurnya orang yang berpuasa

Gus Baha berpendapat bahwa tidurnya umat Rasulullah itu sangat luar biasa, terlebih tidurnya orang yang sedang berpuasa.

Ia juga menjelaskan bahwa tidurnya orang yang sedang berpuasa itu seperti tasbih.

Kemudian, Gus Baha menambahkan tidurnya seorang ulama juga terhitung sebagai tasbih.

"Sehingga tidurnya umat Rasulullah itu sangat luar biasa, terutama tidurnya orang puasa, tidurnya ulama juga tasbih," ungkapnya.

Gus Baha juga menjelaskan, artinya dengan tidur tersebut, ada satu kondisi dimana saat kita masih di dunia, kita tidak bisa menentukan nasib diri kita sendiri dan dengan tidur manusia akan tahu tentang alamat kematian.

"Karena dengan tidur itu kita menjadi tahu alamat tentang kematian," jelas Gus Baha pada video yang diunggah pada tanggal 3 Mei 2020 tersebut.

Kemudian, Gus Baha menjelaskan kejadian yang seperti itu adalah awal dari sebagaimana kita mengimani kalimat 'Lahawlawala Quwwata Illa Billah.'

Iapun menjelaskan bahwa sehebatnya seseorang pada akhirnya akan mendapatkan kondisi dimana tidak bisa mengendalikan diri sendiri.

Baca Juga: Tak Perlu Penglaris, Baca Doa Ini Agar Jualan Laris Manis Sebut Ustadz Abdul Somad

"Segagahnya seseorang pun pada akhirnya juga memiliki kondisi dimana kita tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri," ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, tidur memiliki keunikan tersendiri hingga menjadi spesial dan disakralkan.

Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan, bahwa hal tersebut bisa dilihat dari cara Allah menyampaikan wahyu Nya kepada para Nabi melalui tidur.

Itulah penjelasan dari Gus Baha tentang keutamaan tidurnya orang yang sedang berpuasa sekaligus menjawab pertanyaan apa tidurnya orang berpuasa Ramadhan Bernilai ibadah atau tidak.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler