Gus Baha Melarang Sedekah Banyak-Banyak, Bisa Jadi Dendam Sampai Kiamat

12 Maret 2022, 13:53 WIB
Gus Baha /Tangkapan instagram kajian Gus Baha

 

PORTAL SULUT – Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan adalah sedekah.

Karena begitu istimewanya sedekah dalam Islam, amak umat Muslim pun banyak berlomba-lomba melakukannya.

Akan tetapi, Gus Baha ternyata melarang sedekah banyak-banyak dalam hal ini.

Baca Juga: Kebodohan Massal Buat Ulama Menangis, Tanda Kiamat Kata Gus Baha

Bahkan kata kyai bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut, sedekah kepada kyai pun jangan berlebihan.

Ia menjelaskan kalau berdasarkan sabda Rasulullah, ada baiknya sedekah tidak lebih dari satu pertiga harta bendanya.

Kata Gus Baha, nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak mungkin keliru.

Terutama, nabi Muhammad tidak mungkin keliru dalam mengalokasikan harta bendanya.

Semisal kalau seseorang punya uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Baca Juga: Gara-Gara Amalan ini Malaikat Kewalahan Mencatat Pahalanya, Gus Baha Ijazahkan Rahasianya

Bahkan Rasulullah pernah disedekahi oleh salah seorang sahabat sebanyak seluruh hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru fenomena yang berkebalikan.

“Kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Hal ini sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, Jangan Sedekah Berlebihan, diakses 12 Maret 2022.

Dalam contoh tersebut, Gus Baha mengatakan kalau pertimbangan seperti itu justru keliru.

Seseorang malah harus memikirkan mau dibawa kemana nasib anak cucunya.

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin akan melihat pondok tersebut dengan sedih.

“Gara-gara ini lho aku tidak punya warisan!” guyon Gus Baha.

Baca Juga: Kebodohan Massal Buat Ulama Menangis, Tanda Kiamat Kata Gus Baha

Kata kyai dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Memberikan kepedulian serta empati kepada anak cucu juga merupakan kebaikan demi kemaslahatan agama.

Allah bahkan berfirman kalau kita mesti memikirkan anak cucu kita agar tidak menjadi generasi yang lemah.

Latar belakang dari ayat tersebut kata Gus Baha, adalah kalau orang baik itu boleh berlebihan.

Berbuat baik mesti dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh kebutuhan anak dan cucu kita.

Ketika ada seorang sahabat nabi yang mewakafkan seluruh hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

Baca Juga: Kenapa Hisab Orang Saleh Lebih Berat dari Orang Zalim di Akhirat Nanti? Ini Penjelasan Gus Baha

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Yang lebih parah, kalau anak cucu miskin gara-gara tanah tersebut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu bisa menjadi dendam anak cucu … hingga hari kiamat,” pungkas Gus Baha.

Demikianlah penjelasan Gus Baha soal sedekah jangan berlebihan, karena bisa saja menyebabkan dendam sampai kiamat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler