Varian B1617 Covid-19 Makin Dominan di Seluruh Dunia, Para Ahli Keluarkan Peringatan Serius

- 31 Mei 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi kremasi jenazah Covid-19 di India. WHO mengatakan varian Covid-19 B1617 asal di India telah ditemukan di 44 negara./
Ilustrasi kremasi jenazah Covid-19 di India. WHO mengatakan varian Covid-19 B1617 asal di India telah ditemukan di 44 negara./ /Reuters/Danish Siddiqui

PORTAL SULUT – Varian B1617 Covid-19 menjadi semakin dominan di seluruh dunia dan dapat memperburuk pandemi, terutama di negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah.

Demikian penilaian terbaru sejumlah ahli terhadap virus tersebut, sembari menambahkan bahwa ini bukan terakhir kali virus bermutasi.

"Yang menakutkan adalah kecepatan penyebaran varian ini dan beredar luas di dalam komunitas,” kata Profesor Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Nasional Singapura (NUS) Saw Swee Hock, seperti disitat PortalSulut.PikiranRakyat.com dari The Straits Times pada Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Terekam Kamera Pejalan Kaki: Momen Mengerikan Pasutri Terjatuh dari Balkon Rumah saat Berkelahi

Profesor Teo menambahkan, seringkali melebihi kemampuan unit pelacakan kontak untuk melacak dan mengisolasi kontak yang terpapar untuk memutus rantai transmisi.

"Ini berpotensi menimbulkan badai pandemi yang lebih besar daripada yang pernah disaksikan dunia sebelumnya," ujar guru besar tersebut.

Masih menurut laporan The Straits Times, varian B1617 telah bermutasi untuk menyebar lebih mudah dari orang ke orang, dan dapat mengurangi perlindungan yang diberikan oleh vaksin serta infeksi alami, meskipun hanya sedikit.

Varian tersebut pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, kini ditemukan di mana-mana.

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan, B1617 1,5 kali hingga dua kali lebih mudah menular daripada jenis yang pertama kali muncul di Wuhan 18 bulan lalu.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x