9 Kebiasaan Ini Biang Kerok Kanker Serviks! Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Segera Tinggalkan!

- 20 Februari 2024, 09:16 WIB
9 Kebiasaan Ini  Biang Kerok Kanker Serviks! Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Segera Tinggalkan!
9 Kebiasaan Ini Biang Kerok Kanker Serviks! Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Segera Tinggalkan! /

PORTAL SULUT- Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang penyebab atau biang kerok penyebab kanker servics.

Dalam kajian ilmu kesehatan dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit kanker yang menyerang leher rahim

Menurut  dr. Ema Surya Pertiwi, kanker Serviks disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV

Baca Juga: Gus Baha Bagi -bagi Amalan Gampang Dikerjakan, Rezeki Berlimpah dan Cepat, Apakah Itu?

“ Virus itu muncul disebabkan oleh kebiasaan yang tidak disadari para wanita,” kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Berikut kebiasaaan yang menjadi biang kerok kanker serviks, menurut dr. Eama Surya Pertiwi

Dilansir portal sulut, 18 Februari tahun 2024 dari channel youtube Emasuper, berikut ulasan 9 kebiasan biang kerok kanker serviks:

  1. Kebiasaan Merokok

Menurut  dr. Ema Surya Pertiwi, rokok banyak sekali kandungan zat kimia berbahaya seperti tar, nikotin karbon monoksida di mana bisa meningkatkan resiko munculnya kanker.

Tidak hanya kanker hidung nasofaring, kanker paru-paru namun juga kanker serviks. ungkapnya.

Perokok sendiri bukan hanya wanitanya yang merokok, wanita yang di lingkungan perokok, baik sekitarnya lingkungan kerja ataupun suaminya merokok dan menghirup udara rokok tersebut.

“Mereka menjadi perokok pasif tetap bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita,” terang dr. Ema Surya Pertiwi

Sehingga disarankan hindari asap rokok dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Kedutan di Telapak Kaki Jangan Anggap Remeh, Ini Pertandanya Menurut Mitos Jawa

  1. Kebiasaan mencuci area Miss V dengan sabun berbau wangi.

Mencuci area Miss V dengan sabun pembersih kewanitaan tidak hanya memaparkan area Miss V dengan zat kimia tapi juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik disana, ungkapnya.

“ Sehingga meningkatkan munculnya bakteri jahat, meningkatkan munculnya resiko keputihan, dan meningkatkan resiko munculnya kanker serviks,” tuturnya.

Disarankan kalau misalnya memang ingin memakai sabun pembersih cukup di area luarnya saja jangan sampai masuk kedalam dan jangan terlalu sering, saran dr. Ema Surya Pertiwi.

  1. Kebiasaan menggunakan pembalut maupun pantyliner berkepanjangan

Wanita ketika dia menstruasi jarang mengganti pembalutnya lebih dari delapan jam satu pembalut setiap hari serta menggunakan pembalut berkepanjangan.

Jika dilakukan terus-menerus secara berulang itu bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita.

Karena pembalut maupun panty liner itu, kata dr. Ema Surya Pertiwi,  terdapat beberapa zat-zat kimia seperti dioksin , klorin.

Ketika digunakan untuk menstruasi saja secara jarang itu tidak memberikan masalah apapun pada wanita.

Namun jika digunakan berkepanjangan bahkan sampai setiap bulan pakai pantiliner pembalut sepanjang hari, paparnya.

Baca Juga: Obat Herbal dari dr. Zaidul Akbar untuk Sembuhkan Kencing Manis, Stroke, Darah Tinggi

Jika diakumulasi terus-menerus bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita, lebih baik jangan menggunakan panty liner sepanjang hari, saran dr. Ema Surya Pertiwi

Tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V.

  1. Memiliki partner bercinta lebih dari satu

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, berganti ganti partner saat bercinta itu bisa meningkatkan penularan HPV imun papilloma virus yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks.

Makanya jika kalian wanita kata  dr. Ema Surya Pertiwi, ada resiko berganti ganti pasangan disarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut atau memproteksi diri dengan menggunakan pengaman.

Serta melakukan vaksin kanker serviks untuk mencegah munculnya kanker serviks pada tubuh.

  1. Kebiasaan bercinta saat menstruasi

Ketika kita menstruasi mulut servis akan terbuka dengan lebar itu akan meningkatkan resiko infeksi maupun peradangan pada area mulut serviks kalian, ungkapnya.

Sehingga ketika dilakukan dengan sering itu bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita.

  1. Mengalami perdarahan perdarahan yang abnormal atau tidak sehat yang perlu diwaspadai

Seperti perdarahan saat bercinta jika kalian bercinta lalu tengah-tengah percintaan sering mengalami perdarahan entah flek atau bercak bercak darah itu perlu diwaspadai.

yang kedua perdarahan bercak bercak di luar siklus menstruasi asalnya siklus menstruasi kalian biasanya selesai dalam waktu 5 hari.

Namun di hari ke 10, 11, 12 muncul bercak-bercak darah lalu berhenti dan siklus menstruasi berputar lagi jika terjadi sekali dua kali tidak apa.

Namun jika bercak darah itu muncul terus-menerus setiap kalian mau menstruasi maka itu juga perlu diwaspadai.

  1. Sering keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan

 Baca Juga: Bocoran Formasi CPNS 2024 untuk S1 Statistika Fresh Graduated dengan Gaji Rp18 Juta

Misalnya sudah berobat ke dokter, sudah menjalankan pola hidup sehat untuk mengurangi keputihan sudah minum obat tapi keputihan itu tidak kunjung hilang dan terus-menerus bertambah menganggu kehidupan kalian.

Apalagi keputihannya disertai dengan rasa gatal panas perih yang tidak kunjung hilang walaupun sudah diberikan obat oleh dokter.

Maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks pada wanita.

Papsmear sendiri sangat disarankan dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah melakukan percintaan secara aktif atau wanita di usia 21 tahun keatas.

Disarankan rutin melakukan papsmear sekitar 3-5 tahun sekali untuk mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita.

Apalagi kalau misalnya ada gejala keputihan gatal-gatal tidak enak perih panas dan rasa yang sangat tidak nyaman pada area Miss V kalian.

  1. Riwayat penggunaan kontrasepsi atau KB

Wanita yang menggunakan KB hormonal itu faktor resikonya lebih tinggi terkena kanker serviks terutama wanita yang menggunakan pil KB hormonal dalam jangka waktu lebih dari lima tahun.

Itu bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.

Makanya perlu diperhatikan terhadap tubuh sendiri kalau misalnya Kalian ada resiko gangguan hormonal pada tubuh disarankan lebih baik pilih KB yang hormonal.

Seperti KB ayudi non hormonal maupun kondom.

Baca Juga: Sama-sama Buka Maret, Ini Syarat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN dan CPNS 2024, Tinggi Mana Gajinya?

Namun kalau misalkan memang tidak ada gangguan hormon baik-baik saja tidak ada resiko munculnya kanker serviks maka aman-aman saja menggunakan tabel hormonal.

Itulah 9 penyebab kanker serviks yang tidak disadari wanita dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x