Dikutip dari halodoc, kebiasaan konsumsi minuman bersoda dapat memicu penyakit, seperti:
1. Obesitas
Masalah kesehatan pertama yang mengintai penyuka soda adalah obesitas. Hal ini dibenarkan dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine National Institutes of Health pada tahun 2007 lalu.
Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi, bahkan empat kali lebih tinggi dari minuman manis biasa. Jika dikonsumsi terlalu sering, maka dapat meningkatkan risiko berat badan berlebihan atau obesitas. Padahal, obesitas merupakan akar dari banyak penyakit serius lainnya.
2. Diabetes Tipe 2
Memiliki kaitan yang cukup erat dengan obesitas, konsumsi soda secara berlebihan juga secara tak langsung dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Kaitan antara konsumsi soda berlebihan dengan diabetes tipe 2 ini diungkapkan dalam studi di tahun 2010, yang bertajuk Sugar-sweetened Beverages and Risk of Metabolic Syndrome and Type 2 Diabetes: A Meta Analysis.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa asupan pemanis jenis fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin. Itulah sebabnya mengonsumsi soda yang kadar gulanya sangat tinggi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Pada studi baru-baru ini, yang mengamati kaitan antara konsumsi gula dan diabetes di 175 negara, juga menunjukkan setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi per harinya (setara dengan sekaleng soda) meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 1,1 persen.
Oleh karena itu, batasilah konsumsi soda dan ganti dengan minuman menyegarkan tapi sehat, seperti infused water atau jus buah tanpa gula. Selain itu, penting juga untuk memeriksakan kadar gula darah secara rutin, terutama yang memiliki risiko tinggi akan diabetes.
Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc, lalu pesan layanan pemeriksaan laboratorium. Petugas lab akan datang ke alamatmu, pada waktu yang telah kamu tentukan.