PORTAL SULUT- Pada artikel kesehatan kali ini akan membahas tentang 7 makanan sebagai pemicu atau biang kerok tejadinya diabetes atau gula darah tinggi.
Gula darah tinggi atau diabetes terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah.
Selain itu juga kondisi ini juga bisa terjadi jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar
Terkait hal tersebut dr. Ema Surya Pertiwi membagikan 7 makanan sebagai pemicu atau biang kerok diabetes atau gula dara tinggi.
Penderita diabetes kata dr. Ema Surya sangat disarankan untuk membatasi asupan makanan dengan GI tinggi.
Sebab makanan dengan GL tinggi bisa menyebabkan naiknya gula darah atau diabetes.
Lantas, jenis makanan yang bagaimanakah itu?
Sebagaimana dilansir Portal Sulut 8 Januari 2024 dari channel emasuperr, berikut 7 makanan ini biang kerok terjadinya diabetes.
- Karbohidrat simpleks atau karbohidrat sederhana
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, karbohidrat itu terdiri dari dua jenis yaitu, karbohidrat kompleks dimana karbohidrat ini kaya akan serat dan kadar gulanya rendah.
Sedangkan karbohidrat sederhana, adalah karbohidrat yang sudah penuh dengan pemrosesan sehingga meningkatkan kadar gulanya.
Jadi penderita diabetes kata dr. Ema Surya Pertiwi, disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, nasi, jagung, roti, gandum, itu tinggi akan serat dan rendah gula.
Sedangkan karbohidrat simpleks itu meneur dr. Ema Surya Pertiwi, contohnya, seperti roti tawar, utuh nasi putih, tepung-tepungan, roti, pizza dan segala jenis karbohidrat yang sudah diproses.
Baca Juga: Paling Sempurna, Inilah 6 Weton Disebut Weton Langka, Mudah Cepat Kaya dan Sukses Kata Primbon Jawa
Itu tidak disarankan bagi penderita diabetes, katanya.
“Sehingga jika kalian menderita diabetes atau faktor resiko tinggi terhadap gula darah tinggi disarankan untuk membatasi asupan karbohidrat simpleks dan memperbanyak asupan karbohidrat kompleksnya,” ungkapnya.
- Minuman dengan pemanis
“ Turunan gula jadi banyak sekali jenis minuman manis, manis yang tidak disarankan bagi penderita diabetes,” ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.
Contohnya, minuman bersoda, minuman kaleng, minuman jus buah kotakan,minuman manis sasetan, minuman boba, kopi manis, kopi sachet, teh manis.
Itu juga tidak disarankan bagi penderita diabetes kata dr. Surya Pertiwi karena kadar GI nya, atau glikemiks indeks nya cukup tinggi sekali, yang bisa meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes secara drastis.
- Produk susu
Menurutnya, produk susu yang mengandung tinggi gula seperti, susu, buah,yoghurt,buah eskrim manis, jadi itu semua tinggi akan gula.
Tinggi glikemiks indeks sehingga tidak disarankan bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Tahun 2024! 3 Shio Ini akan Menikmati Hoki dan Rezeki Berlimpah dari Semua Penjuru, Cek Shio Kamu
- Pengganti gula dan yang manis-manis
Contohnya, seperti madu, air, tebu, gula merah, gula jawa, selai, sirup,apel, markisa dan segala jenis sirup.
“Sirup walaupun itu dari bahan-bahan alami, bukan terbuat dari gula tapi dia juga manis dan mengandung glikemiks indeks yang tinggi,” ungkapnya.
Sehingga kata dr. Surya Pertiwi, bisa membahayakan bagi penyakit diabetes, banyak sekali yang salah kaprah menganggap bahwa mengganti gula dengan madu.
“Gula merah itu bisa menyembuhkan diabetes, padahal madu, gula merah, sari, tebu, itu juga kadar gulanya tinggi,” tuturnya.
Dan juga tidak baik bagi penderita diabetes, ehingga harus dibatasi asupannya.
- Buah tinggi gula
Buah memang kaya akan serat, nutrisi dan kaya akan vitamin namun menurut dr. Surya Pertiwi , bagi penderita diabetes tidak semua jenis buah boleh dikonsumsi secara bebas.
Beberapa jenis buah itu glikemiks indexnya tinggi sehingga, perlu dibatasi konsumsinya, katanya.
Contohnya: seperti, buah durian, manggis, mangga matang, Leci, duku, nangka, anggur, buah yang manis-manis itu perlu dibatasi asupannya bagi penderita diabetes agar tidak meningkatkan lonjakan gula pada penderita diabetes.'
Baca Juga: Selamat, Nomor KTP Ini Berhak Dapat Rp1,4 Juta dari Kartu Prakerja 2024, Daftar Sekaran
6. Jus buah
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, buah memang sangat bagus bagi kesehatan, kalau seorang makan buah secara utuh, maka perlu dikunyah terlebih dahulu oleh gigi mulut sampai ke lambung itu perlu pemrosesan terlebih dahulu oleh saluran cerna kita.
Sehingga tubuh akan semakin sulit untuk menyerap gula pada buah namun kata dr. Surya Pertiwi, ketika seseorang melakukan pemrosesan pada buah dijus.
Terlebih dahulu dihaluskan terlebih dahulu kata dr. Ema Surya Pertiwi, saat masuk ke dalam lambung dan saluran cerna itu akan semakin mudah menyerap gulanya, tanpa perlu pemrosesan.
Sehingga dengan mudah dapat meningkatkan kadar gula pada seseorang, apalagi kalau jus buahnya ditambahin gula, susu manis.
Maka semakin kompleks jika dikonsumsi setiap hari, bisa meningkatkan risiko diabetes pada tubuh.
Oleh karena itu, kalau makan buah sebaiknya langsung dimakan potongan saja, jangan di jus kalau misalnya memang kalian punya riwayat penderita diabetes.
- Lemak Trans
Memang lemak itu tidak mengandung gula namun kata dr. Ema Surya Pertiwi, lemak trans atau lemak jenuh itu secara tidak langsung bisa meningkatkan resistensi insulin pada tubuh.
Sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk menangkap gula dan menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan pada tubuh.
Lemak trans terkandung dalam mentega, selai, creamer, produk susu sering ditambahkan pada makanan, seperti kue, cake, biskuit, french fries, dan segala jenis makanan yang mengandung lemak Trans.
Baca Juga: 5 Weton dengan IQ di Atas Rata-rata, Pandai dalam Segala Ilmu Kata Primbon Jawa
Kalian bisa lihat di bagian tabel gizinya jadi pada penderita diabetes sangat disarankan untuk menghindari makanan dengan kadar lemak Trans yang tinggi, agar tidak meningkatkan kadar gulanya.
Demikianlah 7 Jenis makanan ini biang kerok naiknya Gula Darah Tinggi atau Diabetes, menurut dr. Ema Surya Pertiwi.***