PORTAL SULUT - Apakah parents sering mendapati si kecil sering mengempeng baik di payudara bunda, di dotnya, ataupun pada empeng yang parents berikan padanya?
Aktivitas mengempeng ini memang dapat membuat bayi menjadi tidak rewel dan merasa nyaman, terlebih sejak di dalam kandungan si kecil juga sudah melakukannya.
Di mana ia memiliki kebiasaan menghisap jarinya sebagai sebuah refleks alami yang menunjukkan kemampuan menghisapnya.
Baca Juga: 5 Zodiak akan Dikejutkan Rezeki Berlimpah yang Tak Terduga-duga di Akhir bulan Oktober Tahun 2023
Namun kebiasaan mengempeng pada anak ini ternyata memiliki pro kontra karena ada dampak buruk yang dapat terjadi pada anak jika ia terbiasa mengempeng.
Nah, kesempatan kali ini akan membahas dampak buruk kebiasaan mengempeng pada anak serta tips aman penggunaan empeng pada anak jika parents memilih memberikan empeng pada anak.
Sebagaimana telah dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut ulasan selengkapnya.
1. Kebiasaan mengempeng pada payudara, dot, empeng, dapat mengurangi nafsu makan anak
Kebiasaan mengempeng yang dilakukan anak baik pada payudara bunda, saat anak menyusu pada dotnya, ataupun empengnya ternyata dapat mengurangi nafsu makan anak lho parents.
Hal ini dikarenakan saat si kecil mengempeng, terdapat hormon kolesistokinin yang dapat membuat si kecil menjadi kenyang dan mengantuk.
2. Menyebabkan si kecil ketergantungan
Kebiasaan mengempeng pada anak dapat membuat ia menjadi bergantung pada empeng.
Seperti anak baru bisa tidur setelah ia mengempeng, baik di saat nenen dengan Bunda ataupun setelah ia mengisap empengnya.
Kebiasaan ini dikhawatirkan terus berlanjut hingga anak masuk sekolah, tentu hal ini akan berdampak pada kemandiriannya.
Jika si kecil harus menyusu sebelum tidur, sebaiknya susuilah sampai anak merasa kenyang dan lepaskan perlahan jika si kecil sudah kenyang ataupun susunya sudah habis agar tidak berlanjut menjadi kebiasaan mengempeng.
3. Mengganggu pertumbuhan gigi
Ini dapat terjadi jika parents memilih memberikan empeng pada bayi.
Empeng yang diberikan kepada bayi yang giginya belum tumbuh justru dapat menghambat pertumbuhan gigi bayi.
Hal ini dikarenakan saat bayi menggigit-gigit empengnya, gigi bayi yang akan keluar terus tertahan oleh empeng, akibatnya gigi akan sulit tumbuh keluar.
Saat giginya sudah tumbuh pun, menghisap empeng bisa mengganggu pertumbuhan gigi.
4. Beresiko mengalami infeksi mulut
Bagi parents yang memilih memberikan empeng pada anak, maka pastikan kondisi empeng selalu dalam keadaan bersih.
Hal ini dikarenakan jika empeng tidak sengaja terjatuh dan kotor kemudian si kecil menghisap empeng tersebut, maka kuman atau virus yang menempel pada empeng tersebut dapat masuk ke dalam mulut bayi.
Di samping itu penyimpanan dan perawatan empeng yang kurang bersih juga berpotensi membuat bayi terpapar kuman.
- Tips aman penggunaan empeng pada bayi
Jika parents memilih memberikan empeng pada anak, maka sebaiknya parents baru dapat memberikan empeng pada bayi saat usianya sudah 3 sampai 4 minggu, di mana ia sudah pandai menyusu.
Namun hindari pemberian empeng sebagai pertolongan pertama saat si kecil sedang rewel.
Pilihlah juga jenis empeng yang sesuai dengan usia anak dan yang berbahan silikon.
Bersihkan empeng secara rutin menggunakan air bersih dan sabun cuci alat makan serta rendam empeng dengan air panas untuk menghilangkan virus dan kuman.
Selanjutnya rutin mengganti empeng pada bayi, terlebih jika sudah rusak.
Baca Juga: REZEKI MEMANG BEDA! 5 Shio Ini Selalu Beruntung, Bergelimang Uang Setiap Hari!
Sebaiknya parents juga berkonsultasi pada dokter anak sebelum memberikan empeng pada anak.
Nah itu dia parents dampak buruk kebiasaan mengempeng pada anak dan tips aman penggunaan empeng pada bayi.
Semoga bermanfaat.***