Bakteri yang terinfeksi akan menyebar melalui rahim dan masuk kemudian menginfeksi janin.
Tentunya hal ini beresiko besar terhadap keselamatan janin yang dikandungnya.
Ada dua infeksi yang berisiko meninggalnya janin dalam kandungan yakni toxoplasmosis dan infeksi menular seksual.
Kedua infeksi tersebut dapat menyebabkan janin meninggal, oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk sering berkonsultasi pada dokter agar bahaya tersebut tidak terjadi.
3. Masalah genetik pada janin
Masalah genetik pada janin umumnya sulit diprediksi dan diketahui oleh ibu hamil.
Oleh sebab itu, banyak dari ibu hamil yang tidak menyadari hal tersebut.
Kelainan atau masalah pada janin dapat mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan.
Namun jika janin tersebut tidak meninggal dan lahir dengan normal maka yang dapat ditimbulkan adalah kecacatan permanen atau down syndrome pada bayi.
Hal ini dikarenakan ada kelainan kromosom pada tubuh bayi yang lahir tersebut.
Baca Juga: Hindari Dikonsumsi Terlalu Sering! 5 Sayuran Ini Bikin Asam Urat Kumat