Selama bulan puasa, waktu makan akan dengan sendirinya menjadi lebih teratur karena harus dilakukan pada waktu yang sama setiap hari, yaitu setelah maghrib dan menjelang subuh.
Dengan begitu, kerja lambung akan kembali ditata ulang selama bulan puasa, dan hal ini akan mengurangi gejala maag.
Puasa juga berarti banyak mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat serta kebiasaan merokok.
Dengan catatan, menu saat berbuka juga harus dijaga.
2. Mengurangi Produksi Asam Lambung Akibat Stres
Maag bukan hanya dipicu oleh makanan atau minuman, tetapi juga berhubungan dengan kesehatan mental, dipicu oleh masalah-masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan kekhawatiran atau rasa tidak tenang.
Baca Juga: Di bulan Ramadhan ASAM LAMBUNG Naik, Konsumsi Makanan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan berarti frekuensi ibadah meningkat, dan ini tentu akan memberikan efek positif bagi ketenangan hati serta kesehatan mental secara umum.
Kondisi psikologis yang lebih terkendali dan stabil akan mencegah terjadinya sakit maag akibat stres, dan ini akan sangat terasa perbaikannya selama menjalankan puasa Ramadhan.