PORTAL SULUT - Marhaban Ya Ramadhan.
Dalam hitungan hari, tidak terasa ya parents umat muslim akan memasuki bulan yang penuh kemuliaan yakni bulan Ramadhan.
Tentu parents yang beragama Islam juga berbahagia menyambut hadirnya bulan ini.
Karena di bulan ini pahala dilipatgandakan, pintu Rahmat dibuka, dan dosa-dosa diampuni jika kita melewatinya dengan baik.
Namun di bulan Ramadhan ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya ialah ibu menyusui.
Meski demikian, sebagian besar ibu menyusui mungkin ada yang tetap ingin berpuasa pada Ramadhan kali ini.
Dikutip dari sebuah studi menyatakan bahwa banyak ibu menyusui yang memutuskan untuk puasa tidak mengalami penurunan produksi ASI berlebihan selama mereka berpuasa.
Namun kondisi setiap ibu menyusui itu berbeda-beda.
Nah, jika saat Bunda berpuasa ternyata mengalami keluhan yang tidak wajar dalam tubuh, sebaiknya Bunda yang sedang menyusui segera membatalkan puasanya dan berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu ada beberapa tanda lainnya yang membuat ibu menyusui harus membatalkan puasanya.
Terlebih jika usia si kecil di bawah 6 bulan, dimana ia baru mengkonsumsi ASI tanpa asupan lainnya.
Nah pada artikel kali ini akan membahas beberapa tanda yang membuat ibu menyusui harus segera membatalkan puasanya.
Lantas tanda apa sajakah itu?
Simak artikel ini hingga akhir agar mendapat jawaban lengkap.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.
1. Pusing
Jika saat berpuasa Bunda merasa pusing, cepat lelah, mudah mengantuk meski sudah cukup tidur, bahkan ingin pingsan maka segeralah berbuka ya Bun.
Hal ini tentu akan membuat Bunda menjadi tidak nyaman dan justru dapat membahayakan kesehatan bunda yang sedang menyusui.
Sebaiknya Bunda segeralah berbuka dengan minuman manis ya Bun untuk menaikkan kembali kadar gula darah di dalam tubuh.
2. Haus berlebihan
Jika saat berpuasa Bunda merasakan haus berlebihan disertai dengan tenggorokan, mulut, bibir, serta mata yang terasa kering, bisa jadi bunda mengalami dehidrasi.
Oleh karenanya sebaiknya Bunda segera membatalkan puasa agar tubuh Bunda kembali terhidrasi serta tidak membahayakan kesehatan serta keselamatan Bunda.
Jika keesokan harinya Bunda ingin berpuasa, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan menerapkan manajemen minum seperti 1 liter saat makan sahur, 1 liter saat berbuka, 0,5 setelah sholat tarawih 1, liter sepanjang malam ketika terbangun menyusui.
Dan 0,285 liter lainnya Bunda bisa dapatkan dari mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung air.
3. Warna urine pekat dan berbau tajam
Selain haus berlebihan, tanda dehidrasi juga bisa dilihat jika urine berwarna gelap dan berbau tajam.
Oleh karenanya jika Bunda mengalami kondisi ini, sebaiknya Bunda segera membatalkan puasa ya.
4. Tidak ada stok ASI terlebih bagi busui dengan bayi di bawah 6 bulan
hal terakhir dan hal yang cukup penting yang membuat Bunda harus membatalkan puasa ialah jika Bunda tidak memiliki stok ASI lagi yang dapat diberikan pada si kecil saat sedang berpuasa.
Stok ASI di sini bisa dalam bentuk ASI perah ataupun jika payudara Bunda terasa kosong dan tidak mengeluarkan ASI sama sekali.
Atau ASI yang keluar hanya sedikit, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Terlebih si kecil masih mengkonsumsi ASI eksklusif, dimana tidak ada asupan lain yang bisa dikonsumsinya selain ASI.
Baca Juga: Hentikan! Ternyata 7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Kesehatan Mata
Jadi jangan sampai dzolim ke anak ya Bun.
Nah itu dia Bun beberapa hal yang membuat busui harus membatalkan puasanya.
Semoga bermanfaat.***