Hati-Hati 2 Penyakit Kelamin Pria Ini Tanpa Gejala Tapi Efeknya Luar Biasa, Hindari Dengan Cara Ini

- 9 Maret 2023, 09:31 WIB
Hati-Hati 2 Penyakit Kelamin Pria Ini Tanpa Gejala Tapi Efeknya Luar Biasa
Hati-Hati 2 Penyakit Kelamin Pria Ini Tanpa Gejala Tapi Efeknya Luar Biasa /Tangkap layar youtube Dokter 24

Epididimitis adalah penyakit kelamin pria yang menyerang epididimis, yaitu tabung melingkar di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri dan umumnya dialami oleh pria berusia 14–35 tahun.

Penderita epididimitis akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang sangat hebat pada buah zakarnya, bahkan dapat menjalar sampai ke selangkangan. Penyakit kelamin pria ini juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri saat buang air kecil, demam, dan menggigil.

9. Orchitis

Penyakit kelamin pria ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Penderita infeksi saluran kencing, klamidia, gonore, sifilis, dan epididimis akan lebih rentan mengalami orchitis.

Orchitis ditandai dengan pembengkakan pada salah satu atau kedua testis yang disertai dengan nyeri. Penderita penyakit kelamin pria ini juga dapat mengalami pegal-pegal, kelelahan, mual, sakit kepala, jantung berdebar, demam, dan menggigil.

Baca Juga: Benarkah, Minum Kopi Dicampur Dengan Santan Kelapa Labih Bertenaga! Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Lantas bagaimana cara pencegahannya?

Untuk menghindari penyakit kelamin pria, ada beberapa cara yang daapt dilakukan, antara lain:

- Jaga kebersihan alat kelamin dan area sekitarnya.

- Setia pada 1 pasangan seksual.

- Pastikan Anda dan pasangan Anda bebas dari penyakit kelamin.

- Selalu gunakan kondom saat berhubungan seksual.

- Lakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi secara berkala.

- Lakukan vaksinasi HPV dan hepatitis.

- Hindari penyalahgunaan narkobadan konsumsi alkohol.

- Hindari berbagi penggunaan sex toys.

Jika Anda mengalami beberapa gejala penyakit kelamin pria, hentikan aktivitas seksual untuk sementara waktu guna mencegah penularan pada pasangan. Lalu, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah