- Sindrom kandung kemih.
- Sindrom iritasi usus.
- Fibromyalgia (nyeri otot di seluruh tubuh.
- Gangguan sendi temporomandibular (sendi rahang).
Dokter belum tahu apa penyebab pasti vulvodynia, tapi gejala umum yang penderitanya rasakan berupa nyeri terus-menerus di dalam dan sekitar vulva. Tingkat rasa nyeri pun bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat.
Apakah vulvodynia bisa dicegah?
Nyeri pada miss v akibat vulvodynia bisa datang tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas sehingga mengganggu aktivitas. Meski sulit dicegah, gaya hidup di bawah ini mungkin bisa mengurangi risikonya.
- Pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang longgar.
- Hindari produk kebersihan yang memiliki wewangian.
- Pastikan tangan higenis sebelum menyentuh area kewanitaan.
- Hindari menyentuh area vulva.
- Mulailah kelola stres, sebab stres berlebih bisa membuat nyeri vulvodynia makin parah.
Cara mengatasi nyeri di bagian miss v
Bila kamu mengalami vulvodynia, dokter mungkin menyarankan perawatan gabungan antara obat-obatan dan fisioterapi guna meringankan rasa nyeri di area terluar miss v tersebut. Penanganan yang disarankan dokter biasanya meliputi terapi berikut.
1. Pemberian obat
Obat pereda nyeri umum, seperti parasetamol dan ibuprofen, biasanya kurang ampuh untuk menghilangkan rasa sakit vulvodynia. Maka dari itu, dokter akan meresepkan obat khusus di bawah ini dengan dosis rendah.
Obat antidepresan untuk mengubah jalur penghantaran sinyal nyeri di dalam sel saraf. Efek samping obat ini antara lain rasa kantuk, penambahan berat badan, dan mulut kering.
Obat anti-epilepsi untuk mengurangi nyeri dan kejang otot. Efek sampingnya yaitu pusing, ngantuk, dan penambahan berat badan.
2. Gel dan pelumas vulva