Menangis Bisa Jadi Obat Ketenangan Bagi Orang yang Sedang Depresi, Begini Menurut dr Gauri Khurana

- 23 Februari 2023, 07:36 WIB
Ilustrasi Menangis Bisa Jadi Obat Ketenangan Bagi Orang yang Sedang Depresi, Begini Menurut dr Gauri Khurana
Ilustrasi Menangis Bisa Jadi Obat Ketenangan Bagi Orang yang Sedang Depresi, Begini Menurut dr Gauri Khurana /pexels /Andrea Piacquadio

PORTAL SULUT - Salah satu dokter dr Gauri Khurana memgatakan, menangis mendadak merupakan salah satu gejala depresi.

Pasalnya kata dr Ghauri Khurana, menangis adalah bentuk dari seseorang mengalami banyak emosi, dari kegembiraan hingga kesedihan.

Walau menangis sebagai bagian dari depresi, menangis bisa terjadi tanpa alasan jelas dr Gauri Khurana.

Baca Juga: Sulit Tidur? dr Zaidul Akbar Ini Sarankan Konsumsi Herbal Ini, Efektif Obati Insomnia

Dilansri Portalsulut.com melalui sebuah artikel yang tayang di PMJ News berjudul "Ahli: Menangis Saat Depresi Bisa Berikan Kelegaan dan Ketegangan" Rabu 22 Februari 2023. Simak penjelasan lengkap melalui ulasan artikel berikut ini.

Secara umum, para ahli percaya mengekspresikan tangisan emosional bisa menjadi hal yang baik untuk Anda.

Sama seperti refleks tubuh alami lainnya seperti menguap atau bersin, menangis dapat memberikan perasaan puas atau lega secara fisik.

"Sebagian ada yang merasa bahwa menangis memberikan kelegaan, membuat mereka merasa lebih ringan dan lebih tenang," ujar seorang psikiater di New York City, dr Gauri Khurana seperti dilansir laman Psych Central.

Ia mengatakan, menangis kerap dipandang sebagai katarsis, yang berarti membantu melepaskan perasaan stres dan membantu memodulasi bahan kimia dalam tubuh.

"Seperti menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin dan endorfin, dan membuat orang merasa lebih baik," ucapnya.

Dr Gauri Khurana menyebut, meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa menangis tidak selalu membantu orang merasa lebih baik.

"Tetapi dalam pengalaman klinis saya, itu menenangkan orang ketika mereka berada dalam suasana hati yang tinggi,” kata dia.

Beberapa ahli percaya bahwa pentingnya air mata emosional lebih berpengaruh efeknya pada orang lain.

Artinya, meneteskan air mata emosional merangsang respons kepedulian dan perlindungan dari orang lain.

Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Yang Benar Dari Cuka Sari Apel Yang Telah Salah Digunakan

Menurut Khurana, beberapa ahli berpendapat menangis dapat melepaskan hormon stres seperti kortisol yang menumpuk di dalam tubuh.

Mereka percaya bahwa setelah menangis, orang umumnya merasa lebih baik.

Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, menangis dapat memberikan efek menenangkan dan melepaskan endorfin, atau hormon perasaan baik.

Efek ini dapat tertunda dan muncul beberapa menit setelah Anda berhenti menangis.

Studi yang sama menunjukkan bahwa menangis juga dapat meningkatkan suasana hati karena pelepasan emosional dan mengurangi perasaan stres yang ditimbulkannya.

"Saya memiliki banyak pasien yang mengatakan, 'Anda melakukan pekerjaan Anda karena saya menangis,' atau ‘Ini adalah pertama kalinya saya menangis dalam waktu yang sangat lama," jelasnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x