Begini Cara Turunkan Asam Lambung, Maag, Gerd Secara Alami, Agar Tak Datang Lagi, dr Ema Surya Pertiwi

- 3 Desember 2022, 21:08 WIB
Begini Cara Turunkan Asam Lambung, Maag, Gerd Secara Alami, Agar Tak Datang Lagi, dr Ema Surya Pertiwi
Begini Cara Turunkan Asam Lambung, Maag, Gerd Secara Alami, Agar Tak Datang Lagi, dr Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar Kanal Youtube Emasuperr

PORTAL SULUT – Dalam kajian ilmu kesehatan dr. Ema Surya Pertiwi pernah membagikan rahasia cara menurunkan asam lambung, maag dan gerd.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, penyakit asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan (tenggorokan) dan mengiritasi dinding dalamnya.

Kata dr. Ema Surya Pertiwi,  refluks asam dan asam lambung naik lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan gerd.

Baca Juga: Inilah 9 Buah yang Baik Untuk Kesehatan Gigi

Bahkan kata dr. Ema Surya Pertiwi, gejala penyakit pada lambung ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner.

“ Asam lambung atau gerd gejalanya  hampir mirip dengan nyeri dada,” ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan karena penyakit asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah.

Otot ini berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung, tuturnya.

Jika otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan, paparnya kembali/

Kemudian  dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan ada beberapa cara menurunkan asam lambung dengan cepat dan alami.

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, ada beberapa makanan atau tumbuhan yang terbukti secara  ilmiah bisa menurunkan asam lambung.

Baca Juga: Orang Tua Bangga Penuh! 3 Shio Anak Ini Diprediksi Punya Masa Depan yang Cerah

Lantas makanan atau tumbuhan apa sajakah itu?

Simak penjelsannya agar mendapatkan jawaban yang lengkap

Dilansir Portal Sulut dari channel You Tube EmaSuperr, pada tanggal 3 Desember 2022.

  1. Kunyit

Kunyit dengan kandungan utama  kurkuminnya terbukti secara efektif mencegah kerusakan mukosa atau lapisan pada area asofagus  yang disebabkan karena refluks asam.

Jadi kurkumin dalam kunyit bisa melapisi area kerongkongan kita sehingga lebih kebal terhadap refluks asam.

Melindungi efek samping dari konsumsi obat NSAID atau non steroidal anti-inflammatory drugs

Paling mudahnya obat anti nyeri anti-peradangan obat pegal linu, obat yang paling sering kalian minum untuk mengurangi rasa nyeri.

Nyeri seperti natrium diklofenak, indometasin, naproxen ferroxicam ataupun obat-obat untuk mengurangi nyeri nyeri sendi.

NSAID ini meningkatkan produksi asam pada lambung menurunkan produksi lendir lambung, dan menurunkan motilitas atau pergerakan pada lambung kita sehingga meningkatkan risiko munculnya refluks asam.

Kurkumin sendiri terbukti secara efektif mengurangi resiko refluks asam akibat dari konsumsi obat-obatan anti nyeri.

Baca Juga: Orang Tua Bangga Penuh! 3 Shio Anak Ini Diprediksi Punya Masa Depan yang Cerah

Selain itu, kurkumin sendiri bisa memberikan perlindungan terhadap ulkus ataupun kerusakan pada areal lambung yang disebabkan karena stres maupun  infeksi bakteri Hapilory.

Jadi kunyit sendiri bisa dikonsumsi dengan cara ekstrak kunyit dibuat  jamu kunyit, maupun dicampur dengan makanan untuk membantu menurunkan asam lambung.

     2. Aloevera atau lidah buaya

Aloevera terbukti  dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan refluks asam.

Sirup Aloevera 10 ml sekali  sehari dibandingkan dengan tablet ranitidin 100 mg dua kali sehari dan kapsul Omeprazole 20 mg  sekali sehari sama efektifnya untuk menurunkan gejala GERD pada penderita.

Aloevera sendiri dapat  melindungi stres oksidatif maupun inflamasi serta kerusakan pada mukosa lambung kita, sehingga  penderita gerd bisa mencoba untuk mengkonsumsi lidah buaya, banyak sekali di pasaran atau sirup  lidah buaya untuk membantu menurunkan resiko asam lambung pada tubuh.

   3, Jahe

Jahe dengan active zengerolnya itu terbukti dapat menurunkan gejala-gejala akibat refluks asam, gejala-gejalanya ya.

Jadi jahe ini bagus untuk mengurangi rasa mual muntah perasaan tidak nyaman di area ulu hati, dan meningkatkan pergerakan lambung kita sehingga mempercepat waktu transit agar makanan maupun asam bisa dengan cepat menuju ke usus.

  4. Pepaya

Pepaya dapat menghambat sekresi  lambung dan menurunkan resiko peradangan pada lambung kita.

Baca Juga: Manfaat Ajaib Dari daun lengkuas untuk kesehatan! Salah Satunya Menyembuhkan Penyakit Asma

Selain itu, pepaya juga bekerja secara  langsung pada otot polos lambung untuk mempercepat pergerakannya, jadi dengan rutin mengkonsumsi  pepaya bisa mempercepat pergerakan lambung untuk menurunkan resiko refluks asam pada tubuh.

Namun pepaya ini juga bisa memperlancar pencernaan kita jadi membuat perut agak sedikit mulas dan gampang  buang air besar.

  1. Makanan yang bersifat basa

Salah satu penyebab dari refluks asam adalah produksi asam berlebih pada lambun.

Dengan mengkonsumsi makanan basah seperti pisang, susu sapi rendah lemak, melon maupun kembang kol dan almond, itu terbukti bisa menurunkan PH  pada lambung sehingga menurunkan gejala refluks asam pada tubuh.

Ketika kalian merasa tidak nyaman  sekali pada area perut tertusuk maupun terbakar, bisa langsung mencoba untuk mengkonsumsi pepaya, susu rendah lemak maupun melon untuk meredakan gejala tersebut.

Bagaimana caranya menyembuhkan asam lambung kenapa bolak balik kambuh terus?

Perubahan pola hidup adalah pengobatan yang paling tepat untuk mengusir asam lambung selamanya.

Bagaimana caranya? kalian harus paham dahulu penyebab dari refluks asam ini.

  1. Makan makanan terlalu banyak

Jika kalian punya kebiasaan makan sehari 1-2 kali saja dengan porsi yang besar, itu akan membuat lambung menjadi penuh.

Baca Juga: Inilah 7 Manfaat Buah Naga Merah Untuk Kesehatan

Ketika lambung penuh akan memproduksi asam dan mendesak area otot sphincter esofagus ini sehingga meningkatkan resiko refluks asam.

Jadi untuk penderita asam lambung sangat disarankan untuk membagi porsi makannya lebih sedikit.

Jadi sehari paling tidak membagi menjadi tiga kali makan disertai dengan cemilan-cemilan, untuk menurunkan resiko lambung terlalu penuh sehingga tidak  muncul refluks asam.

  1. Posisi setelah makan.

Tubuh kita didesain oleh Tuhan lurus, jadi dari mulut masuk ke kerongkongan turun ke lambung melalui usus.

Tujuannya apa? untuk mempermudah makanan langsung masuk menuju usus.

Namun ketika kita makan posisinya salah, jadi setelah makan banyak kalian langsung rebahan, tidur-tiduran, posisi ini bisa meningkatkan  resiko tekanan pada sphinter esofagus sehingga meningkatkan munculnya refluks asam.

Makanya pada penderita asam lambung sangat disarankan untuk memberi waktu jeda 3-4 jam setelah makan baru boleh tidur agar tidak muncul refluks asam. 

Makanan yang tinggi protein tinggi lemak itu perlu waktu 5-8 jam untuk dicerna  oleh lambung, Jadi perlu waktu lebih lama dan perlu asam lebih banyak untuk dipecahkan oleh lambung, sehingga ketika setelah makan malam pulang pukul 10.00 langsung tidur, ini akan meningkatkan resiko refluks  asam lebih tinggi sehingga muncul gejala tidak nyaman sekali di area ulu hati kalian.

Makanya sangat disarankan setelah makan malam terutama yang tinggi protein tinggi lemak harus diberi jeda waktu sekitar 4 sampai 6 jam minimal untuk menurunkan refluks asam pada tubuh.

Baca Juga: Perekrutan ASN Tahun 2023 Bagi Tenaga Kesehatan dan Guru, Ini Permintaan Menteri Anas Ke Seluruh Daerah

Tidak hanya pada makan malam saat makan siang maupun makan pagi posisi juga perlu diperhatikan.

Jdi setelah makan pagi maupun makan siang usahakan posisi dengan duduk tegak seperti ini, jangan rebahan sandaran bahkan langsung tidur setelah makan pagi maupun siang.

Ini sangat meningkatkan refluks asam pada tubuh, jadi setelah makan pagi maupun siang sangat disarankan untuk duduk tegap  minimal 1-2 jam untuk mengurangi refluks asam.

  1. Posisi tidur

Penderita asam lambung disarankan tidur miring ke kiri untuk menurunkan resiko refluks asam.

Karena beberapa penelitian itu  menyebutkan ketika kita tidur miring ke kanan akan meningkatkan resiko refluks asam.

Kenapa?

Karena kerongkongan sphinter esofagus kita itu berada di area sisi kanan lambung, ketika tidur miring ke kiri posisi Sphinter esofagus itu ada diatas tubuh kita sehingga meminimalkan resiko refluks  asam.

Namun ketika kita tidur miring ke kanan otot sphinter esofagus berada di bagian bawah dan semakin terdesak dan terdorong meningkatkan resiko refluks asam.

Selain itu yang paling penting adalah menghindari makanan-makanan peningkat asam lambung,

Baca Juga: Bahaya! Makanan Pengganggu Kesehatan Usus Yang Harus Dihindari

Seperti makanan tinggi protein, makanan tinggi lemak, gorengan, makan pedas, makan bersifat asam, minum kopi, minum alkohol.

Itu meningkatkan keasamaan pada lambung yang memunculkan refluks asam pada tubuh.

Demikianlah beberapa cara untuk menurunkan asam lambung dengan cepat dan tidak akan kembali lagi.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x