Network
PORTAL SULUT- Umumnya kanker prostat dialami oleh pria usia sekitar 65 tahun lebih dengan gejala utama adalah adanya masalah setiap buang air kecil.
Kanker prostat merupakan jenis kanker dimana sel tumor tumbuh dan berkembang di bagian dalam kelenjar prostat.
Prostat sendiri merupakan salah satu organ dalam tubuh, berupa kelenjar berukuran kecil didasar kandung kemih dan masih tergolong sebagai sistem reproduksi.
Baca Juga: Tumbuhan Ini Obat Kolesterol Paling Ampuh, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Fungsi prostat bagi tubuh antara lain adalah.
-Menghasilkan semen, yakni cairan yang keluar saat ejakulasi bersama dengan sperma.
-Mengubah testosteron dengan bantuan kandungan enzim 5-alpha-reductase dalam prostat menjadi dihydrotestosterone, yakni hormon yang penting untuk perkembangan sekaligus fungsi normal prostat.
-Menutup uretra saat sedang ejakulasi.
Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut terdapat dua jenis kanker prostat menurut tingkat kecepatan perkembangan kanker, yaitu:
-Kanker prostat agresif, yaitu kanker yang bisa cepat tumbuh dan berkembang.
-Kanker prostat non-agresif, yaitu kanker yang tetap tumbuh dan berkembang namun secara lambat.
Ketika bersifat non-agresif, adakalanya tumor tidak tumbuh atau tidak berkembang.
Namun rata-rata, tumor non-agresif tetap berkembang namun secara lamban.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kecerdasan Pada Bayi, Wajib Dicoba Bunda!
Sementara itu, kanker agresif tak hanya cepat dalam perkembangannya, tapi juga penyebarannya dari prostat ke organ-organ tubuh lainnya.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kanker prostat, namun kanker selalu diawali dengan keberadaan sel-sel abnormal pada organ tertentu sehingga menyebabkan perubahan DNA.
Pada kanker prostat, sel-sel abnormal tersebut tumbuh dan akan bertahan di sana sampai mampu berkembang dan menyebar secara lebih cepat ke area sekitarnya dari pada sel-sel normal.
Meski penyebab pasti dari kanker prostat belum diketahui, terdapat sejumlah faktor yang diketahui mempengaruhi dan bahkan meningkatkan risiko seseorang mengidapnya, yaitu riwayat kesehatan keluarga pernah mengidap kanker prostat, faktor usia dan obesitas.
Ketika sudah memasuki stadium lanjut dimana sel kanker sudah semakin berkembang, berikut ini adalah gejala-gejala yang perlu waspadai.
-Buang air kecil berdarah
-Kesulitan setiap hendak buang air kecil.
Baca Juga: Inilah 5 Weton Urat Emas, Mereka Titisan Dewa Kekayaan Menurut Primbon Jawa
-Disfungsi ereksi
-Nyeri pada tulang
-Tekanan keluarnya urine pada waktu buang air kecil sangat berkurang
-Semen keluar bersama dengan darah
Meski risiko kanker prostat terkait pertambahan usia dan riwayat kesehatan keluarga yang tak bisa dicegah, para pria dapat mencegahnya setidaknya dengan menerapkan pola hidup sehat.
Karena kanker prostat dapat terjadi karena obesitas, maka memiliki gaya hidup sehat tentu mampu menurunkan risiko kanker ini.
Beberapa hal yang perlu diterapkan antara lain.
-Menghindari kebiasaan merokok.
-Melakukan olahraga secara rutin, setidaknya setiap hari atau 4-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit atau lebih, sesuai dengan kemampuan.
Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT ke-72 Korpolairud 1 Desember 2022, Desain Keren dan Gratis!
-Mengonsumsi makanan-makanan yang mampu mengurangi risiko kanker prostat, seperti minyak zaitun, kedelai, tomat, ikan, kale, dan brokoli.
-Membatasi asupan yang mampu meningkatkan risiko kanker prostat, seperti daging merah, susu dan produk olahannya, daging bakar, dan produk hewani yang mengandung lemak jenuh.
Itulah pembahasan mengenai kanker prostat dari penyebab, gejala dan pencegahannya.***
