Network
PORTAL SULUT - Orang sering kali beranggapan jika memasang kipas angin terlalu kencang bisa menyebabkan paru-paru.
Namun apakah hal tersebut benar? Atau hanya sebuah mitos saja?
Terutama jika kecepatan dari kipas angin itu di atur pada lever maksimal.
Baca Juga: Cegah Penyakit dengan Konsumsi Daun Meniran, Ini Manfaatnya
Atau ada juga yang mengatakan jika angin kipas angin yang terlalu dingin bisa mebyebapkan paru-paru basah, apakah itu benar ?
Seorang dokter ahli penyakit dalam, dr. Jeffri Aloys Gunawan memberikan pernyataan tentang mitos yang beredar di masyarakat tersebut.
Menurut dr.Jefrri Aloys Gunawan hal itu hanyalah mitos belaka dan tidak benar.
"Itu adalah mitos teman-teman karena, kita tahu paru-paru basah ini sebenarnya adalah kondisi dimana terdapat cairan ya di dalam paru". Ungkap dr.Jeffri Aloys Gunawan.
Cairan yang ada di paru-paru bisa terjadi di dalam alveolus atau di kantong paru-paru, atau bisa di dalam rongga plera.
Ada selaput paru yang berada di luar dari jaringan paru-paru sendiri nah cairannya bisa menumpuk di situ.
Dan juga yang nantinya akan timbul yang namanya efusi pleura atau kita kenal dengan cairan diplora yang seringkali di salah artikan sebagai paru-paru basah.
Dan juga cairan di kantong paru-paru tadi atau alveolus tadi yang orang bilang sebagai pneumonia ini juga sering disalahartikan.
Ada dua ya kondisi yang sering disalahkan sebagai paru-paru basah yang pertama itu tadi efusi darah yang kedua adalah pneumonia.
nah kedua kondisi ini baik pneumonia ataupun efusi darah itu sama sekali tidak terkait dengan kipas angin.
Jadi tidak dipengaruhi oleh adanya paparan kipas angin, atau angin yang sangat dingin.
Selain itu juga ada mitos kalau kita memakai pakaian yang basah apakah nanti bisa menyebabkan paru-paru basah ?
Karena kan pakaiannya basah gitu ya takutnya masuk ke paru.
Nah ini ternyata adalah mitos juga, karena ternyata tubuh kita itu, tidak serta merta menyerap cairan yang ada di baju.
Sehingga air di baju tidak mungkin masuk ke paru-paru dan tidak semudah itu.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes yang Tidak Disadari, Ini Kata dr.Jeffri Aloys Gunawan
Mungkin cairannya memang ada di baju tapi tidak sampai masuk ke dalam rongga paru-paru.
Nah paru-paru basah ini adalah kondisi yang terjadi di dalam paru-paru itu, bukan di luar.
Dan untuk penyakit paru-paru apakah bisa menular ?
Penyakit paru-paru itu memiliki dua macam ya, yaitu disebut sebagai penyakit infeksi dan yang kedua penyakit non infeksi.
Untuk penyakit yang non infeksi ini memang tidak menular, tidak bisa berpindah dari satu manusia ke manusia lain melalui udara.
Berbeda dengan penyakit yang kita sebut sebagai penyakit infeksi penyakit paru yang disebabkan oleh infeksi.
Itu adalah penyakit yang memang bisa ditularkan jadi bisa berpindah dari satu manusia ke manusia yang lain.
Contohnya adalah penyakit paru akibat covid, atau TBC, yang kita ketahui bisa menular.
Dikutip Portalsulut.Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Kata Dokter pada 29 November 2022.***
