Penyebab, Gejala dan Pengobatan Disfungsi Ereksi Pada Pria

- 5 Oktober 2022, 16:37 WIB
Ilustrasi. Penyebab disfungsi ereksi yang paling umum
Ilustrasi. Penyebab disfungsi ereksi yang paling umum /Pixabay/

Sebagian besar kasus disfungsi ereksi bersifat sekunder. Artinya, fungsi ereksi yang tadinya normal namun menjadi bermasalah. Penyebab masalah baru dan terus-menerus biasanya fisik.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami disfungsi ereksi primer. Di sinilah seseorang tidak pernah mencapai ereksi. Penyebab disfungsi ereksi primer mungkin psikologis atau akibat dari kondisi fisik.

Baca Juga: SIMAK 5 Arti Kedutan di Perut menurut Primbon Jawa! Pertanda Rezeki dan Jodoh?

Seseorang harus berkonsultasi dengan profesional medis jika mereka mengalami masalah ereksi terus-menerus, karena kondisi medis yang mendasarinya dapat menyebabkan masalah tersebut.

Diagnosis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah medis yang mendasarinya dan membantu menyelesaikan kesulitan seksual.

Beberapa penyebab fisik disfungsi ereksi yang paling umum meliputi:

  • penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah

  • diabetes

  • tekanan darah tinggi

  • kolesterol tinggi

  • obesitas dan sindrom metabolik

  • penyakit Parkinson

  • sklerosis ganda

  • gangguan hormonal, termasuk kondisi tiroid dan defisiensi testosteron

  • kelainan struktural atau anatomi penis, seperti penyakit Peyronie

  • merokok, gangguan penggunaan alkohol, dan penyalahgunaan zat, termasuk penggunaan kokain

  • pengobatan penyakit prostat

  • komplikasi bedah

  • cedera di daerah panggul atau sumsum tulang belakang

  • terapi radiasi ke daerah panggul

Baca Juga: 3 Weton Selalu Dihujani Rezeki Tak Terduga menurut Primbon Jawa, Cek Weton Kamu!

Aterosklerosis adalah penyebab umum masalah aliran darah. Aterosklerosis menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di penis, mencegah aliran darah yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi.

Banyak obat resep juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Seseorang yang memakai obat resep harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menghentikan atau mengganti obat mereka.

Selain itu, faktor psikologis dapat menyebabkan atau berkontribusi pada disfungsi ereksi, dengan faktor mulai dari penyakit kesehatan mental yang dapat diobati hingga keadaan emosional sehari-hari yang dialami kebanyakan orang pada suatu waktu.

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x